Pesona Sunset di Ratu Boko |
Sudah beberapa bulan ini kami tidak ngebolang, terakhir kali ngebolang itu sebelum Ramadhan, sementara ini sudah mau Idul Adha. Alhamdulillaah, si Bapak bisa cuti dan si anak bisa mrei. Akhirnya kami bisa ngebolang lagi, yeaaayyyy.
Tujuan ngebolang kami kali ini ke arah Jogja dan sekitarnya. Tak lupa, kami mengajak adik bontot suamiku yang masih SMP untuk turut serta mrei. Kami berangkat dari Banana City hari Kamis, lepas jam 10 malem. Sampai di rumah mertua buat jemput adik, hampir jam 3 dini hari. Langsung ndlosor tidur, dan baru keesokan harinya kami benar-benar berangkat ngebolang sekitar jam 9 pagi.
Tiket Masuk dan Parkir |
Suasana jalur "pendakian" dari parkir atas ke lokasi Candi |
Can u spot the temple over there? |
Kami sampai sekitar jam 3 sore, saat yang tepat dan pas, baik untuk berjalan mengelilingi kompleks Candi yang ternyata luaaassss bangett (250.000 m2), maupun untuk foto-foto karena matahari sudah tidak terlalu menyengat. Semakin sore, Ratu Boko akan semakin ramai pengunjung, karena pesona sunset di gapuranya sungguh fenomenal cantiknya. Akan banyak pasukan bertongsis maupun para photographer bersenjata DSLR berbaris menunggu datangnya senja.
Peta Ratu Boko |
Ternyata ada banyak bagian Candi di Ratu Boko, sementara yang sering nampang di foto-foto keren hanyalah gapuranya saja. Karena sesungguhnya Ratu Boko adalah sebuah kompleks Istana megah di jamannya, yang dibangun abad ke-8 oleh salah satu kerabat pendiri Borobudur di jaman pemerintahan Rakai Panangkaran, konon katanya Ratu Boko ini adalah Bapaknya Loro Jonggrang. Awalnya Istana ini bernama Abhayagiri Vihara (biara di bukit yang penuh kedamaian). Memang siy, di kawasan Ratu Boko ini terasa damai dan sejuk di mata saat memandang alam sekitar dari ketinggian (kurleb 196 mdpl).
Jadi yaa seperti layaknya Istana, ada beberapa bagian dari Ratu Boko ini:
TENGAH
Gapura (luar dan utama), lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, Paseban (tempat untuk menghadap raja)
Gapura luar, dengan 3 gapura paduraksa berjajar |
Gapura utama, dengan 5 gapura paduraksa |
Bersantai di lapangan |
Bagian tengah terlihat dari arah gardu pandang |
Papan Informasi |
Can you spot the top of Prambanan over there? |
Papan Informasi |
Mas VaRo di atas Paseban |
TENGGARA
Pendopo, Balai-Balai, 3 candi, kolam, kompleks Keputren
TIMUR
Kompleks gua (lanang dan wadon), stupa Budha, kolam
Kompleks gua (lanang dan wadon), stupa Budha, kolam
BARAT
Perbukitan
Perbukitan
Kami menyusuri kawasan Ratu Boko beneran dari ujung ke ujung, dari Gardu Pandang yang letaknya paling tinggi, sampai ke Pendopo yang nun jauh di seberang. Satu yang terlintas adalah, betapa seterong dan sehatnya orang jaman dulu yaa, kemana-mana jalan kaki lho, mana bajunya kan dulu ya pakai semacam jarit gitu yaa, jadi ga bisa terlalu longgar juga langkah kakinya, belum lagi medannya yang mendaki gunung lewati lembah bikin nafas ngos-ngosan. Bener-bener menguras energi, bagus buat olahraga pernafasan.
0 komentar:
Post a Comment