Sunday, September 11, 2016

Field Trip: Menikmati Keindahan Merbabu dan Merapi dari Ketep Pass




Setelah berkeliling Candi Borobudur, kami istirahat sejenak di kantin dekat Museum Kapal sambil berpikir, "Kemana lagi habis ini?". Ini memang agak-agak tidak seperti biasanya, kali ini kami masih gambling, habis Borobudur, mau balik Jogja dan City Tour, atau ke Ketep Pass, atau entah kemana. Setelah menimbang, mengingat, dan memutuskan, akhirnya kami pilih Ketep Pass. Klu masih beruntung, nti malem aja malem mingguan di Malioboro. 

Berhubung sudah masuk waktunya makan siang, sambil jalan ke Ketep Pass, sambil tengak tengok nyari tempat makan yang nyaman. Alhamdulillaah ketemuuu, tempat makannya agak ngumpet dari jalan besar, tapi saungnya enak bangett, parkirannya juga rindang pepohonan, dan sepertinya rumah makan ini bekerjasama dengan tour guide, soalnya yang dateng rombongan-rombongan gitu. Kami memesan Udang Galah Bakar Madu, Gurame Bakar Madu, Karedok, dan minumnya jus kelapa muda dan es kelapa muda. Nyummiiiii. Setelah perut kenyang, baru kami lanjutkan perjalanan lagi. Karena menuju puncak, jalannya pun asyik bangett, berkelak kelok, dan menanjak tajam. Jujur aja aku kurang menikmati saat naik ini, karenaaaa, penyakitnya kambuh, habis makan trus ngantuk, jadilah molor. Bangun-bangun udah hampir mau sampai Ketep. 

Menu maksi minus Karedok dan minumannya
Saung Makan Bu Empat Spesial Udang Galah dan Ikan
Jl. Raya Borobudur - Ngrajek, Mungkid, Magelang
087.719.183.992

Tiket Ketep Pass, Asuransi Jasa Raharja itu besarannya IDR.500

Ketep Pass diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri tanggal 17 Oktober 2002. Dari puncak tertinggi di Ketep Pass ini (Pelataran Panca Arga), kita bisa menikmati keindahan alam Ketep yang dikelilingi oleh 5 gunung, yaitu Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Slamet *meskipun aku cuma bisa ngenalin Merapi dan Merbabu aja, qiqiqi*. Ketep Pass buka dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Berfoto di Ketep Pass ini juga untung-untungan, klu beruntung pas banget 5 gunung terlihat tanpa tertutup kabut. Jam yang dianjurkan untuk mengunjungi tempat ini adalah saat pagi hari, biasanya cuaca cerah dan minim kabut. Tapi klu gandengannya sama Borobudur, yaa mesthi ada yang mengalah, karena ke Borobudur pas siang juga bukan pilihan bijak.  

Setelah berpanas ria di Borobudur trus ke Ketep Pass itu seperti habis dari atas kompor trus masuk kulkas, mak nyeeeessss. Anginnya segeerrr, hawanya makin sore makin dingiiinn, airnya juga kayak air es, enak bener. Kami menyewa "binocular" IDR.5.000 saja, dipakai sepuasnya. Yang paling girang ya tentu saja mas VaRo, dia langsung disibukkan dengan acara meneropong. Ada juga teropong besar yang disewa dengan koin senilai IDR.3.000 untuk beberapa menit. Setelah puas memanjakan mata, kami bergeser ke Ketep Volcano Theatre, pemutaran Film Dokumenter Meletusnya Merapi tahun 2010 akan diputar terakhir jam 15:30, pas bener deh. Setelah bertegang ria nonton, kami lanjut ke Vulcano Centre - Museum Vulkanologi. Melihat berbagai hal tentang Merapi, mulai asal-usulnya ribuan tahun silam, letusan-letusannya, batu-batuannya, foto-foto, maket, dll. Di sekitar Ketep Pass juga banyak kuliner yang bisa dicobain. Klu dingin-dingin paling pas yaa jagung rebus atau jagung bakar yaa, minumannya juga yang anget-anget.

Teropong besar, sewa IDR.3.000 untuk beberapa menit

Teropong kecil alias binocular, sewa IDR.5.000 sepuasnya

Miniatur Merapi yang dibuat semirip aslinya
Bagaimana pendapatku tentang Ketep Pass? Allaahu Akbar, keren bingiitt, ini adalah spot terbaik untuk melihat lukisan Allaah yang berdampingan, yaitu Merbabu dan Merapi. Klu penat dengan urusan duniawi yang ga ada habisnya, bisa jalan ke sini, menikmati alam, dan me-refresh diri, apalah arti secuil masalah itu, kita punya Allaah yang Maha Besar, yang menciptakan semua jagad raya ini. 






Melihat ramenya kayak gini, klu bisa foto tanpa "iklan" itu sesuatu bangett yaa


Karena hari semakin sore, kamipun segera bergegas kembali ke Kota Jogja, kali ini kami menginap di Hotel Citradream di dekat Tugu. Check in, membersihkan diri dan berganti kostum, lalu berangkat lagi ke Malioboro menikmati malam minggu sambil makan malam di angkringan, asyiiiiikkkk. Btw, Hotel Citradream ini bagus dan nyaman, bisa melihat pemandangan malam di jalanan Jogja, kamar dan kamar mandinya luas, dan yang penting, bisa membuatku tidur dengan nyenyaaakkk. Karena besok, perjalanan ngebolang masih panjang dan menyenangkan. 


0 komentar: