Tuesday, April 24, 2007

Happy B'Day Ibu Mertuaku..

Met Ultah Ibu..
Smoga panjang umur, murah rizki, dan selalu dalam lindungan Allah..
amiin..

Terima kasih telah memberikan kepercayaan padaku..
buat ngurusin putra pertamamu yang super ganteng ini.. :)
hehehe..

Sunday, April 22, 2007

Casey Stoner the new idol :D

Hari ini tepat 4 bulan pernikahan kami, wuih.. ndak terasa deh, rasanya baru kmarin sang pangeran pujaan hatiku mengucapkan ikrar itu :) Seiring waktu aku semakin mengetahui kebiasaan dan kepribadiannya. Salah satunya bahwa, hubbyku ini emang ndak seperti kebanyakan pria pada umumnya. Para pria kan biasanya maniak bola. Tapi hubbyku ini emang pembalap sejati.. eeeiiittt, bukan Pria Berbadan Gelap ya.. (abisnya hubbyku ini putih sih orangnya.. hehehhee) yang bener dia itu maniak MotoGP.

Kayak misalnya musim balapan 2007 yang ada di Qatar saat ini, kan siaran langsungnya hari minggu sekitar jam 7 malem-lah (enak yaa, ndak malem malem, jadi ndak perlu kuwatir bobok sendirian gara-gara ditinggal suami mantengin tipi :D) naaahh akhirnya, karena keseringan dengerin dia cerita/ ngobs tentang MotoGP ama kakakku/ adek iparku, aku jadi penasaran abis.. dan buntut-buntutnya, udah dua kali ini aku ikutan ngekor dia nonton.. ehehhe ternyata seru juga ya... :)

Dulu menurutku MotoGP itu serem, ngebayangin klu jatuh kan bsa bonyok ndiri tu.. mana kan kenceng bangett itu ngegasnya.. hehehe, tapi ternyata kata hubbyku, mereka itu seragamnya keren abs, ndak bakalan sobek walopun jatuh macem apapun, dan lagi di punggung mereka (yang menurutku kayak belalang tempur ituh) ternyata ada pengamannya, biar klu jatuh ndak sampe patah tulang punggung, fyuh... lega deh.. :D tapi.. eh ada tapinya, klu jatuhnya ndak bener juga, salah salah malah patah tulang kaki ato tangan, jadi nih yaa, klu jatuh tu sebisanya posisinya harus bener, tangannya ditekuk di depan, kakinya juga ditekuk, jadi muka dan bagian perut bsa terlindung dan juga resiko patah tulang bsa diminimalisir.. :) bener bener pelajaran berharga nih dari MotoGP :)

Hubbyku jagoannya si Capirosi (dari Ducati, hehehe walopun menurutku nih pembalap jarang menangnya, tapi wong namanya idol.. mau gimana lagi..??), klu kakakku dan juga adek iparku lebih milih "The Doctor" Valentino Rossi (Yamaha), klu aku..?? au ah gelap.. hehehehe. Seru aja ngeliatin mereka pada heboh teriak teriak menyemangati jagoannya, padal ndak ngaruh blas.. :D tapi.. lama-lama aku kepingin juga donk dehh punya jagoan, masak cuma ngeliat aja :P Awalnya aku milih si Pedrosa (Honda) sowalnya terkesima ama keberanian anak kecil itu :P tapi kok hari ini dia jatuh gitu di lap pertama lagi, jadinya.. aku terpaksa berpindah aja ke si juara kali ini, Casey Stoner (Ducati).

Woehehehhe, jadi para penggila MotoGP.. im the new comer nih.. walopun masih belajaran tapi.. asyik deh.. :) Mulai sekarang aku mau ngapalin seragam dan motor para pembalap itu.. sowalnya sekarang masih suka binun.. :D Ayang... jangan bosen yaa dengerin kalimat ini: "Eh.. itu sapa sih?? si Rossi?? Capirex?? Stoner?? Pedrosa?? Melandri?? Baros?? Hopkins?? delele.. :D"

NB : Webnya Stoner :) http://www.caseystoner.com.au/index.php

Monday, April 16, 2007

19 Tanda Gagal Ramadhan

Di bulan Ramadhan, pintu neraka ditutup dan pintu syurga dibuka lebar-lebar. Namun banyak orang gagal mendapatkan kemuliaannya. Di bawah ini kiat-Kiat menghindarinya gagalnya Ramadhan

1. Kurang melakukan persiapan di bulan Sya'ban.

Misalnya, tidak tumbuh keinginan melatih bangun malam dengan shalat tahajjud. Begitupun tidak melakukan puasa sunnah Sya'ban, sebagaimana telah disunnahkan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam. Dalam hadits Bukhari dan Muslim, dari Aisyah Radhiallaahu'anha berkata,

"Saya tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihat beliau banyak berpuasa selain di bulan Sya'ban."

2. Gampang mengulur shalat fardhu.

"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan
kecuali orang-orang yang bertaubat dan beramal shalih." (Maryam: 59)
http://ccc.1asphost.com/assalamtafsir/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=19&No=59#59

"Celakalah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dalam shalatnya." (Al-Ma'un: 4-5)
http://ccc.1asphost.com/assalamquran/Alquran_Surah.asp?SuratKe=107&No=4#4

Menurut Sa'id bin Musayyab, yang dimaksud dengan tarkush-shalat (meninggalkan shalat) ialah tidak segera mendirikan shalat tepat pada waktunya. Misalnya menjalankan shalat zhuhur menjelang waktu ashar, ashar menjelang maghrib, shalat maghrib menjelang isya, shalat isya menjelang waktu subuh serta tidak segera shalat subuh hingga terbit matahari. Orang yang
bershiyam Ramadhan sangat disiplin menjaga waktu shalat, karena nilainya setara dengan 70 kali shalat fardhu di bulan lain.

Artikel:
http://ccc.1asphost.com/assalam/sholat/Wajib%20Sholat%20Berjamaah.asp
http://ccc.1asphost.com/assalam/sholat/Peringatan%20Meninggalkan%20Shalat.asp
http://ccc.1asphost.com/assalam/sholat/Keutamaan%20Shalat.asp

3. Malas menjalankan ibadah-ibadah sunnah.

Termasuk di dalamnya menjalankan ibadah shalatul-lail. Mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ibadah-ibadah sunnah merupakan ciri orang yang shalih.

"Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami."
(Al-Anbiya:90)

"Dan hamba-Ku masih mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah, sampai Aku mencintainya."
(Hadits Qudsi)

4. Kikir dan rakus pada harta benda.

Takut rugi jika mengeluarkan banyak infaq dan shadaqah adalah tandanya. Salah satu sasaran utama shiyam agar manusia mampu mengendalikan sifat rakus pada makan minum maupun pada harta benda, karena ia termasuk sifat kehewanan (Bahimiyah). Cinta dunia serta
gelimang kemewahan hidup sering membuat manusia lupa akan tujuan hidup sesungguhnya.

Mendekat kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala, akan menguatkan sifat utama kemanusiaan (Insaniyah).

5. Malas membaca Al-Qur'an.

Ramadhan juga disebut Syahrul Qur'an, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an. Orang-orang shalih di masa lalu menghabiskan waktunya baik siang maupun malam Ramadhan untuk membaca Al-Qur'an.

"Ibadah ummatku yang paling utama adalah pembacaan Al-Qur'an." (HR Baihaqi)
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya".(HR Bukhari)

Ramadhan adalah saat yang tepat untuk menimba dan menggali sebanyak mungkin kemuliaan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup. Kebiasaan baik ini harus nampak berlanjut setelah Ramadhan pergi, sebagai tanda keberhasilan latihan di bulan suci.

Al-Qur'an Online + (Murottal-Tafsir-Asbabun Nuzul)
http://ccc.1asphost.com/assalamquran/

6. Mudah mengumbar amarah.

Ramadhan adalah bulan kekuatan. Nabi Saw bersabda:
"Orang kuat bukanlah orang yang selalu menang ketika berkelahi. Tapi orang yang kuat adalah orang yang bisa menguasai diri ketika marah."

Dalam hadits lain beliau bersabda: "Puasa itu perisai diri, apabila salah seorang dari kamu berpuasa maka janganlah ia berkata keji dan jangan membodohkan diri. Jika ada seseorang memerangimu atau mengumpatmu, maka katakanlah sesesungguhnya saya sedang berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

7. Gemar bicara sia-sia dan dusta.

"Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta perbuatan Az-Zur, maka Allah tidak membutuhkan perbuatan orang yang tidak bersopan santun, maka tiada hajat bagi Allah padahal dia meninggalkan makan dan minumnya." (HR Bukhari dari Abu Hurairah)

Kesempatan Ramadhan adalah peluang bagi kita untuk mengatur dan melatih lidah supaya senantiasa berkata yang baik-baik. Umar ibn Khattab Ra berkata: "Puasa ini bukanlah hanya menahan diri dari makan dan minum saja, akan tetapi juga dari dusta, dari perbuatan yang
salah dan tutur kata yang sia-sia." (Al Muhalla VI: 178) Ciri orang gagal memetik buah Ramadhan kerap berkata di belakang hatinya. Kalimat-kalimatnya tidak ditimbang secara masak: "Bicara dulu baru berpikir, bukan sebaliknya, berpikir dulu, disaring, baru diucapkan."

8. Memutuskan tali silaturrahim.

Ketika menyambut datangnya Ramadhan Rasulullah Saw bersabda: ".Barangsiapa menyambung tali persaudaraan (silaturrahim) di bulan ini, Allah akan menghubungkan
dia dengan rahmat-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya." Puasa mendidik pribadi-pribadi untuk menumbuhkan jiwa kasih sayang dan tali cinta.

Pelaku shiyam jiwanya dibersihkan dari kekerasan hati dan kesombongan, diganti dengan perangai yang lembut, halus dan tawadhu. Apabila ada atau tidak adanya Ramadhan tidak memperkuat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan, itu tanda kegagalan.

9. Menyia-nyiakan waktu.

Al-Qur'an mendokumentasikan dialog Allah Swt dengan orang-orang yang menghabiskan waktu mereka untuk bermain-main.

"Allah bertanya: ' Berapa tahunkan lamanya kamu tinggal di bumi?'

Mereka menjawab: 'Kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari. maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.'

Allah berfirman: 'Kamu tidak tingal di bumi melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui. "Maka apakah kamu mengira sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenarnya; tidak Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Tuhan yang mempunyai 'Arsy yang mulia." (Al-Mu'minun: 112-116)

Termasuk gagal dalam ber-Ramadhan orang yang lalai atas karunia waktu dengan melakukan perbuatan sia-sia, kemaksiatan, dan hura-hura. Disiplin waktu selama Ramadhan semestinya membekas kuat dalam bentuk cinta ketertiban dan keteraturan.

10. Labil dalam menjalani hidup.

Labil alias perasaan gamang, khawatir, risau, serta gelisah dalam menjalani hidup juga tanda gagal Ramadhan. Pesan Rasulullah Saw:

"Sesungguhnya telah datang bulan Ramadhan yang penuh berkah. Allah telah memfardhukan atas kamu berpuasa di dalamnya. Dibuka semua pintu surga, dikunci semua pintu neraka dan dibelenggu segala syetan. Di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Barangsiapa tiada diberikan kebajikan malam itu, maka sungguh tidak diberikan kebajikan atasnya." (HR Ahmad, Nasa'i, Baihaqi dari Abu Hurairah)

Bila seseorang meraih berkah bulan suci ini, jiwanya mantap, hatinya tenteram, perasaannya tenang dalam menghadapi keadaan apapun.

11. Tidak bersemangat mensyiarkan Islam.

Salah satu ciri utama alumnus Ramadhan yang berhasil ialah tingkat taqwa yang meroket. Dan setiap orang yang ketaqwaannya semakin kuat ialah semangat mensyiarkan Islam. Berbagai kegiatan 'amar ma'ruf nahiy munkar dilakukannya, karena ia ingin sebanyak mungkin orang merasakan kelezatan iman sebagaimana dirinya. Jika semangat ini tak ada, gagallah Ramadhan
seseorang.

12. Khianat terhadap amanah.

Shiyam adalah amanah Allah yang harus dipelihara (dikerjakan) dan selanjutnya dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak.

Shiyam itu ibarat utang yang harus ditunaikan secara rahasia kepada Allah. Orang yang terbiasa memenuhi amanah dalam ibadah sir (rahasia) tentu akan lebih menepati amanahnya terhadap orang lain, baik yang bersifat rahasia maupun yang nyata. Sebaliknya orang yang gagal Ramadhan mudah mengkhianati amanah, baik dari Allah maupun dari manusia.

13. Rendah motivasi hidup berjama'ah.

Frekuensi shalat berjama'ah di masjid meningkat tajam selama Ramadhan. Selain itu, lapar dan haus menajamkan jiwa sosial dan empati terhadap kesusahan sesama manusia, khususnya sesama Muslim. Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang berjuang secara berjama'ah, yang
saling menguatkan.

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam saatu barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh." (Ash-Shaf: 4)
Ramadhan seharusnya menguatkan motivasi untuk hidup berjama'ah.

Artikel tambahan:
http://ccc.1asphost.com/assalam/Gerakan%20Islam%20Wajib%20Bersatu.asp

14. Tinggi ketergantungannya pada makhluk.

Hawa nafsu dan syahwat yang digembleng habis-habisan selama bulan Ramadhan merupakan pintu utama ketergantungan manusia pada sesama makhluk. Jika jiwa seseorang berhasil merdeka dari kedua mitra syetan itu setelah Ramadhan, maka yang mengendalikan dirinya
adalah fikrah dan akhlaq. Orang yang tunduk dan taat kepada Allah lebih mulia dari mereka yang tunduk kepada makhluk.

15. Malas membela dan menegakkan kebenaran.

Sejumlah peperangan dilakukan kaum Muslimin melawan tentara-tentara kafir berlangsung di bulan Ramadhan. Kemenangan Badar yang spektakuler itu dan penaklukan Makkah (Futuh Makkah) terjadi di bulan Ramadhan. Di tengah gelombang kebathilan dan kemungkaran yang
semakin berani unjuk gigi, para alumni akademi Ramadhan seharusnya semakin gigih dan strategis dalam membela dan menegakkan kebenaran. Jika bulan suci ini tidak memberi bekal perjuangan baru yang bernilai spektakuler, maka kemungkinan besar ia telah meninggalkan kita sebagai pecundang.

16. Tidak mencintai kaum dhuafa.

Syahru Rahmah, Bulan Kasih Sayang adalah nama lain Ramadhan, karena di bulan ini Allah melimpahi hamba-hamba-Nya dengan kasih sayang ekstra. Shiyam Ramadhan menanam benih kasih sayang terhadap orang-orang yang paling lemah di kalangan masyarakat. Faqir miskin, anak-anak yatim dan mereka yang hidup dalam kemelaratan. Rasa cinta kita terhadap mereka
seharusnya bertambah. Jika cinta jenis ini tidak bertambah sesudah bulan suci ini, berarti Anda perlu segera instrospeksi.
http://ccc.1asphost.com/assalamtafsir/Alquran_Surah.asp?SuratKe=107&No=1#1

17. Salah dalam memaknai akhir Ramadhan.

Khalifah Umar ibn Abdul Aziz memerintahkan seluruh rakyatnya supaya mengakhiri puasa dengan memperbanyak istighfar dan memberikan sadaqah, karena istighfar dan sadaqah dapat menambal yang robek-robek atau yang pecah-pecah dari puasa. Menginjak hari-hari berlalunya
Ramadhan, mestinya kita semakin sering melakukan muhasabah (introspeksi) diri.

"Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertaqwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al-Hasyr: 18 )

18. Sibuk mempersiapkan Lebaran.

Kebanyakan orang semakin disibukkan oleh urusan lahir dan logistik menjelah Iedul Fitri. Banyak yang lupa bahwa 10 malam terakhir merupakan saat-saat genting yang menentukan nilai akhir kita di mata Allah dalam bulan mulia ini. Menjadi pemenang sejati atau pecundang sejati.

Konsentrasi pikiran telah bergeser dari semangat beribadah, kepada luapan kesenangan merayakan Idul Fitri dengan berbagai kegiatan, akibatnya lupa seharusnya sedih akan berpisah dengan bulan mulia ini.

19. Idul Fitri dianggap hari kebebasan.

Secara harfiah makna Idul Fitri berarti "hari kembali ke fitrah". Namun kebanyakan orang memandang Iedul Fitri laksana hari dibebaskannya mereka dari "penjara" Ramadhan. Akibatnya, hanya beberapa saat setelah Ramadhan meninggalkannya, ucapan dan tindakannya
kembali cenderung tak terkendali, syahwat dan birahi diumbar sebanyak-banyaknya. Mereka lupa bahwa Iedul Fitri seharusnya menjadi hari di mana tekad baru dipancangkan untuk menjalankan peran khalifah dan abdi Allah secara lebih profesional.

Kesadaran penuh akan kehidupan dunia yang berdimensi akhirat harus berada pada puncaknya saat Iedul Fitri, dan bukan sebaliknya.

(dikutip dari Hidayatullah.com 25 Oktober 2004)
Monday, April 09, 2007

Mudik..

Hampir 4 bulan kami menikah, dan selama itu pula belon pernah sekalipun kami mudik ke blora, hehehhe.. baru jumat kmaren nih kita bisa setor muka ke sono.. mumpung lagi libur panjang, dan juga hubbyku mau ngurusin pajak STNK-nya, jadi skalian gitu..

Perjalanan ke Blora terhitung lumayan ribet, harus oper angkutan beberapa kali, klu diitung itung dari rumah itu, ada skitar 5 kali, yaitu Rumah-Bungurasih, Bungurasih-Osowilangun, Osowilangun-Bojonegoro, Bojonegoro-Cepu, baru deh Cepu-Blora :D cape' deehh...

Tapi sodara-sodara, yang namanya mudik itu ndak ada istilah capek, yang ada seneeeenggg, gimana ndak seneng?? bsa ketemu ibu bapak, eyang, juga 2 adekku.. abs itu masih sepaket ama jalan-jalan ama hubby lagi, wuah.. sedapppp... :)
Thursday, April 05, 2007

Innalillahi wa innailaihi roji'un..

Mbah Sariyati, ato lebih sering dipanggil mbah Ti ama penduduk sekitar, adalah sesosok nenek yang murah senyum dan sabar, bliow adalah sang empunya kontrakanku dulu di Ketintang.

Sapaan khasnya yang hangat ketika aku berangkat kerja maupun sepulang dari kantor membuatku merasa nyaman, kebetulan letak rumah yang aku kontrak melewati rumah bliow, dan bliow emang suka duduk di kursi taman depan rumahnya, jadi aku sering banget ketemu.

Hehehhe, yang pasti anak anak smooth house (terutama Nensi dan Mbak Erni) ndak bakalan lupa kata kata berikut:"Nggiiih, monggo naaak...""ati ati yo naaak..." :)

Aku, Vita, Mbak Erni, dan Nensi adalah formasi awal smooth house.. kami mengontrak rumah itu sejak 2 tahun lalu, tepatnya mulai Mei 2005, sampai berlalunya waktu akhirnya satu persatu anggota smooth house itu menjelma menjadi ibu rumah tangga, bahkan sudah pada punya momongan, alhamdulillah.. :)

Awalnya Vita dulu yang menikah, lalu Mbak Erni, kemudian dirikuw.. dan sekarang rumah itu dihuni Nensi, bersama teman-temannya... Walopun aku sudah menikah dan tinggal jauh dari Ketintang, tapi tak jarang juga aku mampir, untuk sekedar silaturahmi dan temu kangen ama Satria kecil :D

Dan sore itu, aku baru saja selesai mandi, mau shalat maghrib, ketika kudengar cdma-ku (heheh, dilarang sebut merk yaaa... :D) berbunyi, kubaca dengan hati tak karuan, berita duka dari seberang sana, Mbah Ti dipanggil olehNya..

Innalillahi wa innailaihi roji'un.. kini tak ada lagi sesosok ramah menyambut kedatangan penghuni kontrakan sepulang kantor, tak ada lagi senyum terkembang itu.. selamat jalan Mbah Ti..

* teriring do'a dariku.. untukmu.. smoga engkau tenang di sisiNya, amiin..
Sunday, April 01, 2007

Pahlawanku..

Tiap wiken semenjak saat itu, selalu kami habiskan bareng, mulai dari hunting perabot, hunting tanaman, piket ke kantor, jalan jalan ke luar kota ato dalam kota, shopping, juga sekedar berhaha hihi di rumah, sambil nonton DVD.. hehhee.. yang jelas hanimun teyusss... :)

Dan wiken kali ini kami bener bener enjoy the time together.. dan enaknya lagi, hubbyku menuhin janjinya.. horeeee... akhirnya daku tau juga yang namanya Tugu Pahlawan, plus musiumnya.. hehehe, udik bangett yaa.. dah 4 taun lebih di Kota Pahlawan tapi lom pernah skalipun mampir ke tugunya apalagi musiumnya.. :D

Jadi nih yaa, pagi itu ndak pake mandi, abs jalan pagi skitar kompleks perumahan, kami ngacir berdua ke Tugu Pahlawan yang beken itu, wuih.. ternyata.. ramaiiii.. penuh sesak ama orang orang dan segala bau bauan.. hehee, maklumlah, surabaya kan panas, nah entu orang orang pada beraktifitas macem senam bareng, maen bola, ada yang bulutangkis, ada yang cuma duduk duduk doank, ditambah lagi ama pedagang kaki sebelas yang buanyak bangeddd... dan yang lainnya.. kebayang kan..?? kayak pasar malem pindah pagi deh.. :)

Sebenernya bagus juga kalau daku bsa mengabadikan berbagai sisi musium dan tugu pahlawan itu, jadi kalian kalian yang belum pada tau jadi lebih "ngeh" ama yang namanya Tugu Pahlawan, tapi muaap buangett, moodku terbang ke awang awang karena pusing ngeliat banyak orang lalu lalang semrawut ndak karuan plus panasnya yang nyampe ke ubun-ubun..

Yang jelas.. bagi kalian yang kebetulan mampir ke Surabaya, mampirlah ke Tugu Pahlawan, masuklah ke musiumnya, supaya kita tetep ingat, dulu itu Surabaya pernah bersiiihhh, sungainya pernah jerniiih... ndak kayak sekarang.. hehehehe (eloh.. kok koment-ku mendadak kacau gini ya..) :)

* Kalaupun ndak apal, minimal ingatlah, kita merdeka salah satunya karena darah mereka, pahlawan kita.. :)