Saturday, November 15, 2014

Mama - "Barber Shop"



Anakku lanang, sejak lahir sampai detik ini, meskipun sudah amat sangat sering sekali nganterin Bapaknya potong rambut di salon, tetep keukeuh hanya mau dipotong rambutnya sama Mama tercintah. :D

Berbagai bujuk rayu sudah dilancarkan, iming-iming diobral, tapi tetep buntu. Jadilah dia sebagai ajang Mama belajar motong rambut, qiqiqi. Sebenernya Mama sudah terbiasa motong rambut siy, cuma rambut cewek, pelanggannya juga cuma satu, Utinya VaRo. :)

Memotong rambut cowok ternyata ga semudah motong rambut cewek. Salah potong bisa "pethal", hehe apalah bahasa Indonesianya? Atauu, satu sisi ketipisan, sisi lain ketebelen. Kependekan yang bagian di atas kuping, duh buanyak bangett kegagalan yang kami alami. Untungnyaaa, untungnya VaRo tipe anak cuwek beibek, mau kayak apa hasilnya, ga pernah yang namanya malu atau gimana gitu, tetep PD. :P

Alhamdulillah, semakin lama, akhirnya Mama bisa semakin rapi motong rambutnya, meskipun dengan peralatan sangat sederhana, yaitu gunting biasa dan sisir rambut. ;)
Saturday, November 08, 2014

Field Trip: Kantor Pos Besar Surabaya



Eh, ke Kantor Pos juga bisa dijadikan tujuan wisata lhoo, wisata pendidikan. Memperkenalkan pada anak alat komunikasi yang dulu paling jagoan di era Emak Babenya. Surat menyurat, korespondensi, kotak surat jaman dulu, perangko, dan printilannya. :)

Awalnya kami memotivasi VaRo untuk mau mengirimkan hasil karya mewarnainya ke sebuah majalah anak-anak. Daaan, taraaa, keterusan deh, kali ini dia juga mau mengirimkan lagi hasil karyanya untuk sebuah lomba di majalah anak legendaris, Bobo *Junior*. Good job, son. Menang atau tidak bukan prioritas, kamu tetap pemenang di hati kami, selalu. ^_^

*Oya, di jalan sekalian deh diceritain tentang telegram, sesuatu yang dulu sangat berharga, sebelum HP merajalela atau telepon rumah sudah menjamur, heeemmm, cepat sekali waktu berlalu yaaa :)