Friday, November 30, 2018

Kamania 14 Bulan



Hai hai, jumpa lagi di catatan nambah pinternya dek Kama kesayangan semuanya.. 😍

Sekarang dek Kama lagi seneng senengnya belajar makan sendiri. Kadang pake sendok, kadang pake tangan kanan, kadang pake tangan kiri (masih belajar, nanti sambil jalan sambil dibenerin), bahkan kedua tangan. Klu gemes sama makanannya, tinggal diremes remes, trus diusapin ke rambut biar rambutnya hitam dan lebat. 😆

Adek juga untuk pertama kalinya dibawa ngegowes sampai sawah yang jaraknya lumayanlah dari rumah. Gimana ekspresi adek selama di jalan? Sepertinya siy menikmati bangeettt, kadang ngoceh, nyemil biskuit, menikmati semilir angin. Juragan cilik tenan. 💕

Gimana klu adek diajak jalan -jalan di mall? Wah seru bangetttt, dia klu lihat area mandi bola, matanya langsung berbinar, klu pas diturutin dia bakal seneng bangeettt, tapi klu ga diturutin dia tetep mau disuruh dada dada sama penggoda imron itu. 🤣

Gesitnya Mama juga udah bisa lari ngetipret mengejar sesuatu yang dia inginkan. Mandi juga udah pake air dingin sepenuhnya, segeeeerrrrr, sesi mandinya jadi makin rame dengan suara tawa dan ceriwisnya adek, berendem di kolam renang di dinginnya Kota Batu aja betah, apalagi cuma air Banana City di dalam bak mandi. 😂

Dan karena anak cewek mungkin ya, adek ini termasuk seneng banget bantuin Mama di dapur, terutama klu lihat Mama lagi asyik nyiangin sayuran, wah dia dengan sigap akan membantu. Dari yang bantu motekin beneran, sampe bantu menghamburkan ke mana-mana sesuka dia. Alhamdulillaah, ntar klu udah gedhe, bakal pinter masak ini nak cantiknya Mama. 🥰

Maa syaa Allaah tabarakallaah, semoga kamu selalu dalam lindungan Allaah ya Nduk, jadi anak shalihah, qurrota a'yun, penyejuk hati dan mata Mama dan Bapak, dan bermanfaat bagi umat. Afyuuuuu adeeeekkkkk. 🤲


Saturday, November 17, 2018

Field Trip: Gunung Tidar, Gereja Ayam, Balkondes Tuksongo - Magelang


Setelah menikmati petualangan dengan VW Savari, kami mengistirahatkan badan di Hotel Puri Asri Magelang. Kami menyewa salah satu villa berupa rumah berlantai 2, dengan total 4 kamar (2 di atas, 2 di bawah), lengkap dengan ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, juga ada kamar pembantu, dan garasi yang bisa memuat 2 mobil. 😊

Karena kami termasuk usia produktif, maka banyak anak-anak yang membuat suasana makin meriah. Villa yang besar sangat memuaskan untuk berkumpul sambil makan bersama, ngobrol, main games seru, bahkan kejar-kejaran. 😄

Adek sendu (seneng ndusel)

salah satu spot keramaian

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali kami menyempatkan untuk trekking tipis-tipis ke Gunung Tidar (pakunya tanah Jawa). Setipis-tipisnya trekking, tetep aja, kaki pegel ya, apalagi klu sambil gendong bayi. Alhamdulillaah masih bisa sampai ke puncak, menikmati gorengan, bersenda gurau, foto-foto lalu bergegas turun untuk sarapan yang sebenernya di hotel. Oya sebelum naik, kami nyempetin ngebungkus sup senerek khas Magelang pak Parto yang ada di dekat parkiran mobil buat nyuapin adek. 😍

sop senerek khas Magelang, foto dari mbah Gugel

Adek naksir topinya Mama

Para pendaki

Di puncak Gunung Tidar


Sesampainya di hotel, langsung cari posisi yang wuenak dan menikmati aneka sajian yang tersedia. Setelah perut kenyang, kami kembali ke villa. Sementara Mama ngeloni dek Kama bobok, mas VaRo dan Bapak bergabung dengan yang lainnya bermain di kolam renang bareng-bareng. 🥰

Adek "tenggelam" di kursi, karena ga bisa diem, mrusut terus


Siangnya kami checkout trus konvoi menuju Bukit Rhema, biar tahu yang namanya Gereja Ayam yang dipakai syuting mas Rangga dan mba Cinta. Kirain bisa langsung turun di parkiran depan gereja, ternyata dari parkiran mobil, kami masih harus menumpang jeep-jeep yang tersedia, untuk diantar naik ke area gereja. Kenapa jeep? Karena jalannya beneran aduhai ala ala off road gitu, seru seru serem. Turun dari jeep juga masih harus jalan beberapa puluh meter untuk sampai di TKP. 😅

Gereja Ayam

Pemandangan di samping Gereja Ayam

Ini Mama yang motoin

Ini ga tau siapa yang motoin, masak kepala ayamnya keputus, qiqiqiqi


Di gereja, cuma foto-foto aja di depannya, ga ada niatan pingin naik sama sekali, kaki masih berasa gempor habis trekking tadi pagi. Jadi yaa gitudeh, malah melipir di warung deket gereja, menikmati segarnya es degan sambil memanjakan mata dengan indahnya pemandangan sekitar. 😂

Beberapa puluh menit kemudian, teman-teman yang sempat naik ke atas gereja mulai turun, lalu kami naik jeep lagi untuk balik ke parkiran. Dan melanjutkan perjalanan ke Balkondes Tuksongo.

Apa itu Balkondes? Balkondes atau Balai Ekonomi Daerah adalah program sosial dari BUMN untuk membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa yang tinggal di sekitar Candi Borobudur, serta program pemberdayaan dan pengembangan SDM yang berbasis wisata. 😎

Kenapa Balkondes Tuksongo? Karena Balkondes Tuksongo adalah asuhan perusahaan tempat kami mencari nafkah. Di Balkondes Tuksongo tersedia aneka fasilitas seperti penginapan, pendopo utama, gazebo, panggung hiburan, tempat ibadah, toilet, toko kesenian, dll. Kami menikmati makan siang di pendopo, sambil dibelai semilir angin dengan pemandangan yang membentang dan sedikit puncak Candi Borobudur yang menyembul di balik rerimbunan. 😘

Foto di mini stadionnya Balkondes Tuksongo

Foto di halaman depan Balkondes Tuksongo


Tak akan pernah puas rasanya saling bertukar cerita dan canda tawa dengan teman-teman dalam kebersamaan. Tapi libur telah usai, besok sudah harus masuk kerja lagi, jadi akhirnya harus pada balik ke kota masing-masing. Makasih tuan rumah, makasih Magelang, jamuannya sungguh berkesan di hati. Next time, kemana lagi?? 🤗

Friday, November 16, 2018

Field Trip: Keliling Magelang dengan VW Savari


Sudah pernah ke Magelang? Sudah pernah naik VW Savari? Sudah pernah keliling Magelang sambil naik VW Savari? Kalau belum, simak ceritaku ini yaaa 😍

Weekend kali ini, kami jadi tamu di kota Magelang, dalam rangka ngumpul-ngumpul sama sohib-sohibnya si Bapak. Beberapa tahun lalu kami keliling dari Pantai Papuma, Pantai Pulau Merah, lalu ditutup dengan tracking ke Ijen. Sekarang gantian ke wilayah Jawa Tengah, spesial Kota Magelang, super spesial dengan naik VW Savari. 🥰

Kami berangkat dari rumah Jum'at pagi sekitar jam 9 dan sampai di Magelang sekitar jam 8 malem.  Berhubung acaranya masih keesokan harinya, kami bermalam dulu di salah satu hotel budget yang ditemui di jalan utama untuk bobok cantik malem itu biar badan fresh berpetualang esok hari. 😎

Pose dulu sebelum berangkat 👨‍👩‍👧‍👦

Adek nungguin Bapak check in,
kesempatan buat explore ke sana ke mari 😂

Habis sarapan, disuruh Bapak panas-panasan melawan sang mentari
demi background yang di belakang itu 😂

Setelah perut kenyang, kami checkout lalu jalan ke meeting point untuk ketemu sama teman-teman lainnya. Daaaaannnn taraaa, deretan VW Savari sudah menanti, siap mengantarkan kami jalan-jalan hari ini. Anak lanang yang memang pecinta mobil, langsung berbinar deh. Pengalaman baru dan seru sudah menanti. 🚗

Si mas seneng banget disuruh duduk di depan,
di samping pak supir yang sedang bekerja,
mengendali mobil supaya baik jalannya, hey..!! 🤭


Sedangkan kami, cukup di belakang aja,
bersama adek yang sepertinya belum terlalu ngeh
kenapa orang-orang di sekitarnya sumringah banget 🤭

Tujuan pertama kami adalaaaahhh, HUTAN PINUS KRAGILAN. Serunya, kami melewati jalanan yang "ga umum", lewat persawahan, kampung-kampung yang sepi sampai suara tonggeretpun nyaring terdengar, bener-bener terhibur lahir batin, refreshing dalam arti yang sebenarnya. 😍

Begitu atap dibuka, voilaaaa, segeeerrrr 😍

Mas VaRo itu pose apa ngantuk karena dibuai angin ya? 😆

Adek mah ga peduli, waktunya bobok ya bobok aja dia 😅

Mamanya padal gatel pingin berdiri sambil melebarkan tangan,
apalah daya, bayi dalam dekapan pules tidurnya, kasian kasian kasian 😂

Kami sampai di Hutan Pinus Kragilan menjelang Dhuhur. Masih sempat pepotoan di Hutan Pinus sampai tetiba air hujan turun dari langit dengan derasnya. Langsung deh pada kabur ke warung warung yang ada. Akhirnya malah kami dapet waktu buat cerita-cerita sambil nyemil-nyemil, sambil nunggu hujan agak reda untuk melanjutkan perjalanan lagi. Selalu ada hikmah di balik semua kejadian. 😄

Foto bertiga

Foto berempat

Berhubung hujan tak kunjung reda, sementara jam terus berdetak, akhirnya ketika hujan agak menggerimis, kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan kedua, yaitu KETEP PASS. Kali ini tentunya atap sudah ditutup yaa, biar ga basah. Alhamdulillaah, ga lama kemudian hujan reda, jadi bisa dibuka jendelanya membiarkan angin semribit membelai.

Kebetulan klu Ketep Pass, kami sudah pernah berkunjung sebelumnya, bisa baca ceritanya di sini. Jadi kami ga terlalu kepo buat explore. Kami manfaatkan waktu untuk shalat, dan jalan-jalan aja di sekitar situ biar adek menyalurkan tenaga yang sempat teredam selama perjalanan. Kami juga makan siang bersama di resto Ketep Pass, sambil kembali menikmati turunnya hujan.

Mejeng di depan VW Savari dulu

Bersama teman-teman

Setelah perut kenyang dan hujan kembali reda, kami melanjutkan perjalanan pulang ke meeting point. Sepanjang perjalanan pulang inilah aku dan anak-anak tertidur pulas. Meskipun yang namanya VW Savari ini "atos" alias "keras" karena mobil jadul, tapi tetep bisa bikin penumpang "angler" sampai tujuan.

Sungguh pengalaman baru yang menyenangkan, klu kamu belum pernah mencobanya, cobain deh, in syaa Allaah ga nyesel. 🥰