Saturday, November 17, 2018

Field Trip: Gunung Tidar, Gereja Ayam, Balkondes Tuksongo - Magelang


Setelah menikmati petualangan dengan VW Savari, kami mengistirahatkan badan di Hotel Puri Asri Magelang. Kami menyewa salah satu villa berupa rumah berlantai 2, dengan total 4 kamar (2 di atas, 2 di bawah), lengkap dengan ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, juga ada kamar pembantu, dan garasi yang bisa memuat 2 mobil. 😊

Karena kami termasuk usia produktif, maka banyak anak-anak yang membuat suasana makin meriah. Villa yang besar sangat memuaskan untuk berkumpul sambil makan bersama, ngobrol, main games seru, bahkan kejar-kejaran. 😄

Adek sendu (seneng ndusel)

salah satu spot keramaian

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali kami menyempatkan untuk trekking tipis-tipis ke Gunung Tidar (pakunya tanah Jawa). Setipis-tipisnya trekking, tetep aja, kaki pegel ya, apalagi klu sambil gendong bayi. Alhamdulillaah masih bisa sampai ke puncak, menikmati gorengan, bersenda gurau, foto-foto lalu bergegas turun untuk sarapan yang sebenernya di hotel. Oya sebelum naik, kami nyempetin ngebungkus sup senerek khas Magelang pak Parto yang ada di dekat parkiran mobil buat nyuapin adek. 😍

sop senerek khas Magelang, foto dari mbah Gugel

Adek naksir topinya Mama

Para pendaki

Di puncak Gunung Tidar


Sesampainya di hotel, langsung cari posisi yang wuenak dan menikmati aneka sajian yang tersedia. Setelah perut kenyang, kami kembali ke villa. Sementara Mama ngeloni dek Kama bobok, mas VaRo dan Bapak bergabung dengan yang lainnya bermain di kolam renang bareng-bareng. 🥰

Adek "tenggelam" di kursi, karena ga bisa diem, mrusut terus


Siangnya kami checkout trus konvoi menuju Bukit Rhema, biar tahu yang namanya Gereja Ayam yang dipakai syuting mas Rangga dan mba Cinta. Kirain bisa langsung turun di parkiran depan gereja, ternyata dari parkiran mobil, kami masih harus menumpang jeep-jeep yang tersedia, untuk diantar naik ke area gereja. Kenapa jeep? Karena jalannya beneran aduhai ala ala off road gitu, seru seru serem. Turun dari jeep juga masih harus jalan beberapa puluh meter untuk sampai di TKP. 😅

Gereja Ayam

Pemandangan di samping Gereja Ayam

Ini Mama yang motoin

Ini ga tau siapa yang motoin, masak kepala ayamnya keputus, qiqiqiqi


Di gereja, cuma foto-foto aja di depannya, ga ada niatan pingin naik sama sekali, kaki masih berasa gempor habis trekking tadi pagi. Jadi yaa gitudeh, malah melipir di warung deket gereja, menikmati segarnya es degan sambil memanjakan mata dengan indahnya pemandangan sekitar. 😂

Beberapa puluh menit kemudian, teman-teman yang sempat naik ke atas gereja mulai turun, lalu kami naik jeep lagi untuk balik ke parkiran. Dan melanjutkan perjalanan ke Balkondes Tuksongo.

Apa itu Balkondes? Balkondes atau Balai Ekonomi Daerah adalah program sosial dari BUMN untuk membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa yang tinggal di sekitar Candi Borobudur, serta program pemberdayaan dan pengembangan SDM yang berbasis wisata. 😎

Kenapa Balkondes Tuksongo? Karena Balkondes Tuksongo adalah asuhan perusahaan tempat kami mencari nafkah. Di Balkondes Tuksongo tersedia aneka fasilitas seperti penginapan, pendopo utama, gazebo, panggung hiburan, tempat ibadah, toilet, toko kesenian, dll. Kami menikmati makan siang di pendopo, sambil dibelai semilir angin dengan pemandangan yang membentang dan sedikit puncak Candi Borobudur yang menyembul di balik rerimbunan. 😘

Foto di mini stadionnya Balkondes Tuksongo

Foto di halaman depan Balkondes Tuksongo


Tak akan pernah puas rasanya saling bertukar cerita dan canda tawa dengan teman-teman dalam kebersamaan. Tapi libur telah usai, besok sudah harus masuk kerja lagi, jadi akhirnya harus pada balik ke kota masing-masing. Makasih tuan rumah, makasih Magelang, jamuannya sungguh berkesan di hati. Next time, kemana lagi?? 🤗

0 komentar: