Saturday, December 08, 2012

Mengenal Simbol Daur Ulang Kemasan/ Botol/ Plastik


Sudah pernah memperhatikan pantat botol? Sudah paham apa artinya tanda segitiga dengan angka di dalamnya? Kalau belum, yuukk kita belajar bareng di sini, biar tau mana-mana saja yang aman digunakan lagi. :)


Polyethylene Terephthalate (PET, PETE)

PET transparan, jernih, dan kuat. Biasanya digunakan untuk botol air mineral, jus, soft drink, minuman olahraga, minyak goreng, dll. Hanya untuk sekali pakai dan bukan untuk air hangat apalagi air panas.
Serpihan dan pelet PET yang sudah dibersihkan dan didaur ulang dapat digunakan untuk membuat serat benang karpet, fiberfill, dan geotxtile.



High Density Polyethylene (HDPE)

HDPE dapat digunakan membuat berbagai jenis botol. Botol yang tidak diberi pigmen bersifat tembus cahaya, kaku, dan cocok untuk mengemas produk yang memiliki umur pendek, seperti susu.
Karena HDPE memiliki ketahanan kimiawi yang bagus, plastik jenis ini dapat digunakan untuk mengemas deterjen dan pemutih.
Hasil daur ulangnya dapat digunakan sebagai kemasan produk non-pangan, seperti shampoo, kondisioner, pipa, ember, dll.


Polyvinyl Chloride (PVC)

Memiliki karakter fisik yang stabil dan tahan terhadap bahan kimia, pengaruh cuaca, aliran, dan sifat elektrik.
Bahan ini paling sulit didaur ulang dan biasa digunakan untuk pipa dan konstruksi bangunan.




Low Density Polyethylene (LDPE)

Biasa dipakai unuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek (madu, mustard).
Barang dengan kode ini dapat didaur ulang dengan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat.
Kemasan ini bisa dibilang tidak dapat dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan.


Polypropylene (PP)

Jenis ini memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia, kuat, dan memiliki titik leleh yang tinggi, sehingga cocok untuk produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum, tempat obat, dan botol minum untuk bayi.
Biasanya didaur ulang menjadi casing batere, sapu, sikat, dll.



Polystyrene (PS)

PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan gabus sintetis (styrofoam), tempat minum sekali pakai, tempat CD, karton tempat telor, dll.
Pemakaian bahan ini sangat dihindari untuk mengemas makanan, apalagi dalam keadaan panas, karena bahan styrene dapat masuk ke dalam makanan, ketika makanan itu bersentuhan. Styrene berbahaya untuk otak dan sistem syaraf manusia. Di Cina dan banyak negara bagia Amerika Serikat, bahan ini sudah dilarang sebagai bahan tempat makanan.


Other


Ada 4 macam jenis Other ini: SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate),
SAN dan ABSmemiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
Sedangkan plastik dengan kandungan PC (Polycarbonate) dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Namun, karena kelemahan plastik ini. Maka plastik ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman

*Nhaa.. sudah paham kan sekarang, jadii semakin bijak memilah dan memilih kemasan untuk makanan dan minuman kita yaa.. Kode 1,3,6,7 (PC) untuk sekali pakai, dan kode 2, 4, 5, 7 (SAN/ ABS) bisa dipakai berkali kali. Sehat itu adalah investasi termahal, mari kita jaga sebaik-baiknya. Salam Sehat..!! :)

0 komentar: