Saturday, January 18, 2020

Field Trip: Singapore - Persiapan



Alhamdulillaah, kali ini Keyza Family dapat rizki bisa ngebolang ke Singapore untuk pertama kalinya, klu si Bapak Daddy siy udah kesekian kalinya, tapi buat yang lain baru pertama mau ngecapin passport di SIN. Kalau sebelum-sebelumnya, saat ke luar negeri kami tinggal terima beres, alias tinggal berangkat aja, kali ini beda. Karena kami ngebolang mandiri, jadi ya semua muanya diurus sendiri, mulai cari tiket pesawat, hotel, itinerary, akomodasi, sampai urusan perut dan printilan lainnya. ðŸ˜„

Kenapa pilih SIN, bukan negara lainnya? Pertama jelas paling dekat, ga perlu pakai visa karena sesama negara ASEAN, trus negaranya kecil jadi ga susah melajarin petanya, apalagi ya, yaaa karena klu ke SIN, in syaa Allaah masih on budget-lah. Rencananya mau ngajakin ibu sama adek bontot juga, tapi ternyata cuma adek aja yang bisa ikutan. Jadilah kami berangkat berlima, rasa rasa punya anak tiga-lah jadinya. ðŸ˜†

Nah, kali ini, aku mau menuliskan apa aja siy yang harus dipersiapkan sebelum ngebolang ke negeri seberang? Yuks..

1. Paspor (passport)

Pertama dan utama, klu belum punya, segera urus deh ke Imigrasi terdekat, bisa juga dibaca pengalaman kami mengurus passport di sini.

2. Tiket pesawat PP

Nah ini ga kalah pentingnya ya, kalau mau ngebolang ke SIN dengan tenang, pastikan tiket pesawat pulang pergi sudah di tangan, sekarang kan bisa beli via online ya, sangat mudah dan cepat. Pastikan juga turun di terminal berapa, supaya ga cenunak cenunuk di bandara.

Berhubung kami belum jadi sultan, maka kali ini berangkat pakai Scoot dan pulangnya Jetstar. Ingat buat beli bagasi jika ga include di tiketnya ya. Saat berangkat, kami cuma bawa 2 koper ukuran besar 1, medium 1, sama stroller. Dan masing-masing orang bawa 1 tas ransel. Jadi saat berangkat, kami beli bagasi 40 kg, pulangnya 60 kg untuk mengantisipasi beranaknya koper. Pastikan tidak membawa benda tajam ke dalam kabin, juga cairan dalam kemasan lebih dari 100ml.

Penerbangan dari Juanda ke Changi sekitar 2 jam saja, dengan perbedaan waktu 1 jam lebih cepat di SIN.

3. Hotel

Yaps, tempat menginap adalah urutan berikutnya, karena sejak di imigrasi sudah ditanyain nanti, mau berapa hari dan nginep di mana (saat ngisi Immigration Card). Sedikit tips untuk kalian, jika selama di SIN akan sering menggunakan MRT ke tempat-tempat wisatanya, sebaiknya pilih hotel yang dekat dengan jalur hijau (nanti akan kubahas lebih detil di point 7).

Dengan rekomendasi seorang teman, kami memutuskan untuk menginap di V Hotel Lavender yang ada di 70 Jellicoe Rd, SIN. Mengapa pilih V Hotel? Karena letaknya tepat di atas stasiun MRT Lavender yang termasuk jalur hijau. Jadi klu mau naik MRT ga perlu jalan jauh, tinggal turun aja. Trus cari makan juga gampang bangett, di sekitaran hotel banyak sekali tempat makan. Ada Mc.D, chinesse food, malay food, aneka cemilan, bahkan masakan padang juga ada, kumplit tinggal pilih sesuai selera, dekat juga dengan Sevel klu butuh-butuh sesuatu. Harganya juga sangat terjangkau kok, S$5 udah dapet enak dan banyak klu masakan padang/ malay food. Maklumlah yaa, sebagai makhluk pemakan nasi sejati, dalam sehari harus makan nasi kan, sementara di SIN itu buat nyari makanan berupa nasi dengan rasa yang cocok di lidah itu sesuatu. Bagi muslim, pastikan juga makanannya halal (no pork) sebelum membeli makanan yaa, bisa dilihat di stiker halal Singapore yang ditempel di dekat kasir, atau tanya aja langsung.

Kami menginap selama 4 hari 3 malam, pesan lewat online aja seperti tiket pesawat, tinggal klak klik klak klik selesai.

4. Akses Komunikasi & Internet

Hari gini hidup tanpa internet rasa hampa pastinya, apalagi saat ngebolang di negeri orang, di mana mbah Gugel jangan sampe lepas buat ditanya-tanyain waktu di jalan, klu di hotel kan sudah ada WIFI. Nah, jika kalian memakai si merah sepertiku tinggal beli aja paket roaming "RoaMAX Singapura" dengan kuota 100 GB yang berlaku selama 7 hari, dengan harga Rp.150.000,-. Jika kalian pakai selain si merah, bisa aktifkan paket roaming juga, jadi ga perlu ganti SIM card SIN.

5. Itinerary & Tiket Atraksi

Yess, klu mau ngebolang mandiri ke negeri orang, sudah pasti harus menyusun itinerary, supaya bisa mengatur waktunya, menentukan transportasinya mau naik apa, makan di mana, juga beli tiket atraksinya sekalian. Ga hanya di dalam negeri, di luarpun klu mau ke tempat wisata, sebaiknya beli tiketnya online aja, lebih mudah dan cepat, bahkan klu lagi beruntung bisa dapet promo promo ciamik soro.

6. Dolar Singapore

Iniiiiiii, penting bangetttt berikutnyaaa. Ya kali di SIN mo belanja pake rupiah kaaannn. Sebaiknya sebelum berangkat, sudah tukar dolar SIN dengan jumlah yang cukup. Sebisanya jangan tukar saat di bandara, karena biasanya lebih mahal dan sedikit pilihannya. Enakan tukar di mall atau di money changer mana gitu biar dapet lebih banyak dolarnya.

7. SIN Tourist Pass (STP)/ Ez Link

Kartu e-money ini wajib kalian beli jika selama di SIN akan menggunakan transportasi umum seperti MRT/ LRT/ Bus. Mau STP/ Ez Link? Klu yang ini tergantung kebutuhan kalian selama di SIN. Mau keliling SIN, atau cuma mau ke tempat wisata tertentu? Kalau memang mau city tour, bisa pilih STP biar bisa sepuasnya. Klu endak, beli Ez Link aja, trus top up sekalian sekitar S$5-10, itu udah sip banget, karena tarif sekali naik MRT/ Bus antara S$1-2 aja. Harga STP sekitar S$38 (city tour sekitar S$35), sedangkan Ez Link S$10 dengan saldo S$5. Kebayangkan sudah harus pilih yang mana?



Di atas adalah peta jalur MRT dan di stasiun MRT mana kalian bisa turun untuk ke tempat tempat wisata di SIN, peta ini kudapat dari brosur The Official Map of Singapore yang disediakan di sebelah kiri, di samping meja pengisian Immigration Card sebelum masuk imigrasi di Terminal 1 Changi.

Bisa kalian lihat, di situ ada jalur berwarna warni (hijau, merah, orange, biru, dan ungu). Di poin 3, aku sempat menyinggung masalah memilih penginapan di dekat jalur hijau jika selama di SIN kalian mau berkunjung ke tempat wisata yang tersedia. Jadi, semua tempat wisata yang terbuka untuk umum itu, ada di dekat jalur hijau, jika penginapan kalian ada di dekat jalur hijau juga, maka itu akan sangat menghemat waktu dan energi karena ga perlu berpindah jalur di stasiun MRT Interchange, yang jalannya lebih jauuuhh ples kudu naik turun ekskalator dulu.

Untuk jalur bus, menurutku agak lebih rumit dipelajari dibanding MRT. Masukan untuk kalian yang mau naik bis di SIN, sebaiknya gunakan google map. Seperti di bawah ini:


Masukkan tujuan di map, lalu bisa kalian pilih yang gambar kereta untuk melihat transportasi umum apa aja yang bisa kalian gunakan. Biasanya jalur MRT akan lebih direkomendasikan karena dari segi waktu tempuh lebih cepat. Tapi klu mau nyobain naik bus, bisa lihat aja di bagian "more by bus". Di situ kalian bisa lihat musti ke halte mana, dan naik bus nomer berapa, klik aja di bagian itu.


Setelah diklik, akan muncul panduan "directionnya", tinggal ikutin aja, mudahkan. Oya, klu naik bus di SIN, masuklah dari pintu depan dekat supir, tap kartu di tempatnya, lalu silakan duduk. Bus di SIN hanya akan berhenti di halte, jadi 1 halte sebelum tujuanmu, sebaiknya segera bersiap-siap, jika duduk di atas, segeralah turun mendekat pintu keluar. Saat akan keluar, tap kartumu lalu keluarlah dengan tenang, karena supir bus akan sabar menanti sampai semua penumpang turun/ naik.

Nah sudah makin kebayangkan nantinya harus kemana-kemananya? ðŸ˜Š

8. Pakaian & Perlengkapan Pribadi

Di SIN itu ga jauh beda sama di Indonesia, sama sama panasnya klu dibanding dengan Surabaya, nyaris ga ada angin, klu kubilang "westala, panas panas, sumuk sisan ganok angine, adhem e nak nang nggon sing enek AC ne". Jadiiiii, bawalah baju yang nyaman dan menyerap keringat, lupakan jaket tebal, kecuali klu kalian termasuk orang yang ga tahan dengan dinginnya AC.

Karena di SIN mayoritas kemana-mana pasti jalan kaki, pastikan membawa/ memakai alas kaki yang nyaman buat jalan. Lupakan wedges apalagi high heels, mending pakai sneakers/ sendal gunung, klu aku siy pastinya pilih pakai Sk*ch*rs, nyamannya di kaki ga berasa pegel sama sekali meskipun jalan jauh.

Jika ke SIN saat musim penghujan, bawa payung lipat di tas/ jas hujan buat jaga-jaga. Alat mandi juga harus dibawa yaa, meskipun disediakan di hotel, pasti masih enakan yang dibawa sendiri dari rumah. Bagi muslim/ muslimah, bawa juga alat shalat yaa. Dan satu lagi, kami juga membawa Vitamin C hisap untuk menjaga supaya badan tetap fit.

9. Botol Minuman

WAJIB BAWA, asli! Emang seenak-enaknya negeri orang, lebih enak negeri sendiri, salah satunya ya masalah air ini. Air minum di SIN itu mehong ciiinnn, 1,5 liter aja beli di Sevel sekitar S$2.5, di Indonesia udah dapet segalon tuh. Jadi mending bawa botol minum kemana-mana. Tenang saja, di SIN ada beberapa tempat yang bisa buat ngisi air minum gratis/ minum langsung dari kran air. Di Changi, USS, Mall besar, Masjid Sultan, dan beberapa tempat lainnya, biasanya letaknya di dekat toilet/ tempat strategis lainnya.

10. Kamera

Kami membawa kamera mirrorless, action cam, gimbal, dan gorillapod. Apa yang sering dipakai? Ternyata yang paling sering dipakai adalah kamera HP saudaraaaa. Kecuali beberapa spot memakai mirrorless dengan bantuan gorillapod. Gimbal dipakai sekali, sedangkan action cam istirahat manis di tempatnya.

Last but not least, selama di SIN pastikan untuk tidak buang sampah sembarangan yaa, dendanya warbiyasak. Lagian bakalan malu klu sampe buang sampah sembarangan, karena SIN itu bersihnya emang juaraaaaa. Semoga di Indonesia juga segera seperti itu, klu hal baik kan harusnya ditiru yaaa, ambil baiknya, buang jeleknya.

Selamat ngebolang di SIN.. ðŸ¥°

0 komentar: