Biasanya kami beli ikan untuk dibakar, seperti mubara atau baronang, minta dibersihkan dan disiapkan sekalian, jadi di rumah tinggal eksekusi aja. Atau klu lagi males masak sendiri, kami minta masakkan ke warung makan di sebelah TPI, tinggal bilang mau dimasakin jadi apa, trus bayar jasa memasaknya. Pernah waktu itu kami beli lobster trus minta dimasakin asam manis, sama mubara minta dibakarin. Nyaaammm, sampai rumah tinggal makan aja. Enyaaaakkkk. 🥰
Kali ini kami membeli banyak ikan untuk acara di rumah besok. Sambelan aja menunya, jadi kami beli ikan ekor kuning sama kakap untuk digoreng. Sengaja kami bawa container box dari rumah, supaya di mobil aman terkendali. Lalu kami membeli es batu di sekitaran TPI juga untuk menjaga ikan supaya tetap segar, karena baru akan diolah besoknya. 😊
Oya, berhubung TPI ini letaknya ga jauh dari Bandara Juanda, jadi nyaris tiap 5 menit terdengar raungan pesawat yang sedang proses take off. Adek seneng bangettt lihatin pesawat yang mulai meninggi. Selain melihat pesawat, tentunya juga melihat perahu nelayan yang berjajar jajar berwarna warni, lihat ikan gelodok yang berjalan kesana kesini, dan juga kerang yang berserakan, yang beberapa masih ada isinya. 😊
Pesan untuk yang mau ke TPI, usahakan untuk tidak kebelet, karena toiletnya cuma 1 dan itupun dikunci, ga tau siapa yang bawa kuncinya. Perhatikan langkah juga saat berjalan menyusuri los penjual ikan, karena di beberapa tempat agak becek gitu deh. 😄
Sudah pernah ke TPI juga? Yuukk makan ikaaannn.. 🤤
0 komentar:
Post a Comment