"Blitar, kutho cilik kang kawentar". Sepenggal kalimat yang masih kuingat dari sekilas memory masa kecil, entah itu dari lirik sebuah lagu atau parikan Jowo, sudah terlupa sumbernya. Yang jelas, Blitar adalah kota tempat aku pertama kalinya melihat dunia. Tempat di mana aku dibesarkan dan menikmati masa kecil yang bahagia. Sayangnya kedua orang tuaku sudah berpulang *Al Fatihah*, jadilah mudik ke Blitar sangat jarang kulakukan lagi.
Rasanya sudah setahun lebih ga menginjakkan kaki di rumah peninggalan Ibu Bapakku. Jadilah, mumpung long weekend, dalam rangka Agustusan, kami memutuskan untuk mudik, sekalian ngebolang tentunyaaaa. Maklumlaah, meski lahir dan gedhe di Blitar, bukan berarti aku sudah fasih sampai ke pelosok Blitar. Piknik pada jaman dulu adalah hal yang sangat mewah bagi keluargaku, bisa bermimpi saja rasanya sudah puas. :)
Kami sekeluarga adalah anak pantai yang cinta damai. Maka tak heran kalau wisata pantai adalah salah satu yang kami gemari. Setelah nanya mbah Google, terkumpullah beberapa pantai di Blitar. Sayang disayang, tidak semua pantai itu bisa diakses menggunakan mobil. Kebanyakan masih alami, sehingga untuk sampai ke bibir pantai harus mendaki gunung lewati lembah, pakai motor pula, qiqiqiqi. Dari sekian banyak daftar nama pantai, akhirnya kami putuskan ke Pantai Tambakrejo.
Pantai Tambakrejo ini ada di Kecamatan Wonotirto, daerah Blitar selatan (Koordinat Pantai Tambakrejo 8°18’59″S 112°8’32″E). Dari pusat kota, bisa ditempuh dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam, melewati daerah Kademangan, ikutin saja jalan dari jembatan Kademangan yaa, sudah ada papan petunjuk arahnya. Jalanan relatif bagus, meskipun sempit dan berkelok kelok naik turun seperti ular, qiqiqi. Pemandangannya, subhanallaah indahnyaaa, ngeri-ngeri sedaplah, karena di beberapa titik ada tanjakan dan turunan yang cukup untuk menguji nyali. Sangat direkomendasikan untuk menggunakan mobil yang kuat menanjak yaa, ga keren kan klu tetiba macet di tengah tanjakan, horor..!! Oya, pastikan juga saat pulang dari pantai tidak sampai ketinggalan matahari, karena sebagian besar jalanan tidak dilengkapi lampu penerangan jalan. Pastinya akan menambah adrenalin kita melompat-lompat.
Suasana jalan menuju Pantai Tambakrejo |
Pantai ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu berupa pantai berpasir di ujung timur, pantai pemecah ombak di bagian tengah, dan yang paling barat adalah pantai yang sedang dibangun dermaga kapal. Seperti pantai selatan Pulau Jawa lainnya, janganlah bermain terlalu ke tengah yaa, sungguh, sayangilah nyawa yang hanya satu-satunya. Pantainya berpasir putih dan bersih *semoga seterusnya akan tetap bersih, terselamatkan dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan, aamiin YRA*, berbentuk seperti teluk, memanjang hingga sekitar 10 km. Sayang sekali kami kesorean sampai di pantai, jadilah kurang puas main airnya daaan ga dapet background foto yang cerah *teteup, pepotoan wajib hukumnya* :D
Di pesisir pantai, banyak bertaburan warung makanan dengan menu khas seafoodnya, datanglah lebih pagi jika ingin mendapatkan pilihan ikan segar yang lebih bervariasi. Jangan lupa untuk menanyakan harganya terlebih dahulu, jika di warung tersebut tidak ada daftar harganya yaa. Untuk jaga-jaga supaya tidak kena tarif bule, qiqiqiqi.
Well, kalau sedang ke Blitar, bolehlah berkunjung ke pantai ini. Wisata alam selalu menyenangkan dibanding wisata mall, setidaknya itu bagi kami. Met ngebolang, temaaann..!! ^_^
0 komentar:
Post a Comment