Sunday, August 02, 2015

Field Trip: Museum Kesehatan Surabaya



Kali ini judulnya Field Trip spontan, alias tanpa rencana. Sebenernya kami ada undangan pernikahan salah satu teman kantor suami. Eh ternyata, di samping gedung tempat acara berlangsung, adalah Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH Surabaya, ya udah deh, sayang banget kan klu ga sekalian menyelam sambil minum air. Jadi mohon maaf kalau foto-fotonya berkualitas pas-pasan, karena dijepret pakai HP ajah, ga bawa DSLR, boro-boro bawa kamera besar, ganti baju aja di mobil, qiqiqiqi. :)

Sebelum cerita panjang lebar, ini alamat Museumnya yaa:
Jl. Indrapura 17, Surabaya 60176
Telp. 031-3528748, ext. 105 & 133
Fax. 031-3528749
Web. www.pusat4.litbang.depkes.go.id
Email. museumkesehatan@yahoo.co.id
Buka SETIAP HARI, kecuali Hari Besar Nasional (pk.08:00-15:00)
Harga tiket Rp.1.500 per kepala.



Museum ini diresmikan tanggal 14 September 2004 oleh Menkes saat itu, dr. Achmad Sujudi. Namun sejatinya, sudah mulai dirintis sejak tahun 1990 oleh Dr. dr. Harijadi Soeparto, DOR. M.Sc. Di dalamnya ada banyak sekali koleksi alat-alat medis, non medis sampai yang berbau klenik sejak jaman baheula, kumplit. Hal itu disebabkan karena sang dokter perintis adalah seorang ahli supranatural juga. Museum ini menempati bangunan bekas Rumah Sakit Kelamin terbesar di Asia Tenggara. Museum ini masih satu kompleks dengan Kompleks P3SKK Depkes RI dan Akademi Akupuntur Surabaya. Oleh karenanya, bangunan museum sangat khas tempoe doeloe, sederhana, dan sedikit serem. :D


Museum ini terbagi ke dalam 3 buah sasana dengan koleksi yang unik dan menarik.
1. Sasana "Kesehatan Sejarah". Di bagian ruang pertama ini kita akan disambut oleh patung Ganesha. Di ruangan ini dipamerkan beberapa barang-barang dan foto-foto yang mengggambarkan sejarah dari kesehatan medis di Indonesia, seperti tokoh-tokoh kesehatan Indonesia, ijazah dokter di sekolah kedokteran pada jaman STOVIA serta seragam yang dikenakannya, termasuk di dalamnya sejarah singkat pendirian Museum Kesehatan ini, selain itu kita akan disuguhi barang-barang yang digunakan dalam praktek medis jaman dahulu kala semua kumplit. Ngeri-ngeri sedap pokoknyamah, kalau bisa jangan sendirian, bisa berdiri bulu kuduk. :P

Patung Ganesha sebagai "penyambut" para pengunjung

Baru tahu klu Henri Dunant itu penampakannya seperti ini :)

Logo PMI dengan latar budaya Jawa

Sepeda motor jadul

Mesin Stensil

Mesin ketik braile

2. Sasana "Kesehatan IPTEK". Di ruangan ini dipamerkan beberapa inovasi alat kesehatan seperti alat untuk mensterilkan air. Ada pula beberapa benda hasil daur ulang yang berhubungan dengan kesehatan. Namun ada juga beberapa alat yang cukup aneh, seperti peralatan pemulung dan juga kotoran manusia (tinja) yang dibuat tepung kemudian dibuat menjadi kue yang konon dijual di salah satu restoran di Jepang. Ada juga dipamerkan beberapa anatomi flora dan fauna yang sudah diawetkan. *sayangnya pas di sini ga selera memotret, karena harus menjawab aneka pertanyaan yang keluar dari mulut bocah kecil cerdasku*. :)

3. Sasana "Kesehatan Tradisional". Di sinilah dipamerkan barang-barang yang bersifat non-medis namun berhubungan dengan kesehatan (banyak barang-barang klenik). Di ruangan ini pula ada penjelasan mengenai santet, jaelangkung, dan yang serem-serem lainnya. Karena inilah museum ini juga dikenal sebagai "Museum Santet". Ada juga kain-kain tradisional dari beberapa daerah yang bisa digunakan untuk mengusir penyakit, beberapa jenis air yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit, termasuk air yang dicelupkan dengan batu ajaib milik Ponari yang sempat booming di media beberapa tahun yang lalu. Selain itu masih banyak disimpan alat-alat tradisional lainnya yang berhubungan dengan kesehatan. 

Tanduk rusa sebagai penolak bala'

Penolak bala' lagi

Untuk dunia perhokian

Bagan primbon Jawa

Jenis-jenis kendi

1 Set gamelan

1 Set wayang

Kendi susu, untuk menyusui bayi jaman dulu

Jadi nostalgia mainan masa kecil

Mainan masa kecilku jugaa

Membuat kenangan terbang ke masa SD

Lagi-lagi nostalgia

Serajin apapun mencoba, aku tetap ga bisa main yoyo :D

VaRo di depan mainan tradisional

Ini punyaknya siapa aja ya? :P

Yang ini malah dari pulau seberang :D

Baru denger Homo Kunyuknensis :)

Alat untuk memasung orang gila

Well, berkunjung ke Museum ini menyenangkan walaupun sedikit menyeramkan, mungkin dari pihak Museum perlu memberikan jasa pemandu untuk menceritakan dengan lebih terperinci juga sebagai teman perjalanan. *Duuuh, nulis gini aja kok ya sambil merinding awak*

Anyway, silakan berkunjung ke sana yaa.. :)

0 komentar: