Monday, May 04, 2015

Keyza Ayila May, buah hatiku


Hampir 3 bulan denganmu
Satu darah satu nafas
Menikmati suka dan duka bersama
Mematri jutaan rasa di jiwa
Terima kasih, pelangi kecilku
Sampai kapanpun, kau tetap di hatiku
Di hati lelaki kecilku
Dan di hati lelaki pujaanku
We always love you :*

Puisi ini kuberikan untuk calon buah hatiku, yang qadarullaah, tidak bisa dipertahankan lagi keberadaannya di rahimku. Sedih? Pastilah, apalagi VaRo sudah ngidam punya adek cewek. Nama "Ayila" yang indah dan ternyata berarti "cahaya" dalam bahasa Sansekerta adalah pemberian sang Kakak. VaRo ingin adeknya dipanggil Yila. Lalu kusempurnakan menjadi Ayila, supaya enak disandingkan dengan marga keluarga kami, Keyza.

Dan bukan hanya aku saja yang merasakan kesedihan, yang menumpahkan literan air mata. Suamiku, bahkan VaRo juga sama, dengan tersedu VaRo berujar, "Mama, aku sedih, ga jadi punya adek". Dan semakin teriris irislah hati ini.

Ini bukan kali pertama aku kehilangan calon anak. Dulu, di tahun 2007, aku juga pernah kehilangan Rayyan. 6 Bulan berselang, hadirlah VaRo di rahimku. Oya, kalau dulu saat mau kuret Rayyan, yang sakit adalah area belakang tubuh, pinggang berasa mau patah, tulang berasa geser semua dari engselnya, bener-bener pegel. Kalau Yila ini, yang sakit adalah perut, ma syaa Allaah, setiap kali kontraksi datang, rasanya seperti diremas, diiiii entahlah bagaimana mengungkapkannya dengan kata, yang jelas rasanya sungguh luar biasa sakit. Kata orang, kalau yang sakit belakang, anaknya cowok, klu yang sakit perut, anaknya cewek. Wallaahu 'alam, yang selalu komohonkan ke Illahi robbi adalah, semoga tak lama lagi, Allaah memberikan kepadaku anugerah seorang puteri yang cantik shalihah, yang sehat jasmani rohani tidak kurang satu apapun juga, aamiin YRA. Doakan yaa pembaca.. :)

0 komentar: