Saturday, September 08, 2007

yang datang dan pergi

Genk Kolam kini makin meriah, setelah semingguan yang lalu ketambahan 4 ikan mas koki cenong, yang dua warnanya merah putih, lainnya hitam orange (mirip kecebong :P). Tapi kebahagiaan suamiku yang ngidamnya keturutan itu ternyata gak berlangsung lama, baru sehari 2 ekor koki yang merah putih jadi almarhum, hiks.. dia gak mau makan, menurut beberapa sumber sih emang miara koki gampang gampang susah, dan kemungkinan besar mereka itu stress, jadi gak mau makan, dan akhirnya mati :(
Kokiku tinggal dua, dan sepertinya mereka ndak stress, itu terbukti dari gaya makannya yang beringas, juga mau kumpul n kejar kejaran ama si genits (baca postingan genk kolam), alhamdulillah hati kamipun jadi senang melihatnya.

Seminggu berlalu dari kematian 2 kokiku, dan tragedi itu terulang seperti de ja vu, 1 kokiku mulai menyendiri dan ogah ogahan makan, hatiku mulai kacau, akhirnya kami putuskan memasukkan dia ke ember karantina, sesekali dia masih mau makan, tapi lama lama makin pelan gerakannya, badannya juga kayak kapal mau karam, oleng kiri kanan, duh.. pingin nangis ngeliatnya.. dan gak sampe seharian di ember karantina, dia pun pergi, tuk selamanya.. huaaaa... suedih.. apalagi klu ngeliat sisik sisiknya dan sekujur tubunya, seperti ada bercak bercak darah, trus beberapa sisiknya lepas, sapa yang tega membuatnya jadi begini.. :(

Diagnosa sementara sih karena pH air yang ndak stabil, jadi ikan kokinya mumet (kan ikan priyayi, gak kayak ikan komet genits yang agak slebor :D) dan karena jamur (maybe..).
Solusinya, kita beri kolam dengan garam anti jamur (takarannya 1% dari jumlah air kolam). Trus kita kasih di atas air terjunnya batu ziolit dan karbon aktif untuk menetralkan pH air (maklum dulu pas bikin kolam masih awam banget, jadi kolamnya gak dilengkapi ama yang namanya filter, jadinya kereatip, bikin sendiri :P).

NB:

Akhirnya kita temukan juga biang kerok kegaduhan genk kolam, hal ini dikarenakan 1 ikan genitku yang menyusul almarhum koki yang sisiknya lepas, kondisinya hampir mirip, sekujur sisi kiri tubuhnya kemerah merahan dan beberapa sisiknya lepas. Usut punya usut, ternyata ikan pembantu yang nakal, jadi dia tu klu nempelin ikan akan menyedot cairan ikan tersebut, akhirnya yaaa begitu.. sudah 2 ikanku yang jadi korban keganasannya :( kejam..
Setelah rapat pleno, kami putuskan, akan melepaskan 2 ikan sapu sapu kami ke habitat asal, dilepas ke sungai :D

Dan alhamdulillah.. sepertinya manjur.. karena sampe skg aman aman aja tuh.. :)

0 komentar: