Saturday, June 30, 2018

Field Trip: Mencari Upin & Ipin di Negeri Jiran


Ini cerita late post banget, nunggu mood nulis dan nunggu kesempatan bisa duduk anteng ngadep komputer di antara keriweuhan ngemong nak kanak children (mohon dipermaklum dan dimaafkan klu ada yang terlupa dari ingatan, seperti di mana dan apa nama resto tempat kami makan siang dan malem, tempat belanja oleh-oleh, yang gitu-gitulah). Jadi ceritanya, akhir Maret kemarin, pas long weekend, kami dapet rejeki bisa piknik gratis ke Negeri Jiran. Kok enak? Ya enaklah, alhamdulillaah rejekinya anak-anak, dulu pas mas VaRo bayi dapet rejeki umroh, sekarang rejeki jalan-jalan. :)

Persiapannya apa aja? Karena kami bakal berangkat rame-rame dan sudah pake tour guide, jadi ga perlu rempong ngurusi tiket, ittenerary, akomodasi, penginapan, makan, dan sejenisnya, tinggal terima beres aja dan ga boleh komplain, qiqiqiqi. Jadi yang kami siapkan hanyalah Paspor dan koper beserta isinya. :D

Ngomong-ngomong masalah barang bawaan, ini bener bener tantangan tersendiri. Gimana endak? Biasanya kami ngebolang bawa mobil sendiri, mo bawa apa aja tinggal masukin bagasi, asal masih muat ya masukkan aja ga usah riweuh. Berhubung ini mo keluar negeri, bawa bayi dan bocah, maka mau ga mau kudu diperhitungkan bener yang namanya barang bawaan, jangan sampai udah dibawa tapi ga dipakai. Akhirnya dengan penuh perhitungan matang, kami membawa 1 koper besar, 1 tas bayi jinjing, 1 tas ransel, 1 tas slempang kamera untuk keperluan kami selama 3 hari, warbiyasaaakk. :P

Alhamdulillaah selama di pesawat adek pinter :) (MiMax2)

Sejak mendarat sudah disuruh "menuntut" bagasi :D (MiMax2)

Trus, selama di Negeri Jiran, kami kemana aja? Silakan duduk manis, siapin cemilan, juga minuman, sini aku ceritain, qiqiqiqiiq.

1. PUTRAJAYA

Ibu Kota Pemerintahan Malaysia ini menjadi tujuan pertama kami. Kota yang memanjakan mata dengan jalan dan trotoar yang lebar, ruang terbuka hijau yang menawan, dan tata kota yang ciamik. Ada beberapa obyek wisata yang kami kunjungi, yaitu:

Masjid Putra

Masjid tampak dari kejauhan (MiMax2)


Adek gegoleran di Masjid Putra (MiMax2)

Mendung menggelayut membuat hasil foto ga maksimal


Masjid berwarna pink ini terletak di samping kantor pemerintahan PM Malaysia. Dibangun mulai tahun 1997-1999 (masa pemerintahan Mahathir Muhammad). Karena berada persis di tepi Danau Putrajaya, maka masjid terlihat seperti mengapung jika dilihat dari kejauhan. Gerbang masjidnya tinggi dan megah, dilengkapi hiasan berbentuk geometris dan juga kaligrafi. Masjid dilengkapi dengan papan petunjuk yang jelas dan juga asykar yang bisa ditanyain kalau masih kurang jelas. Di depan pintu masuk tempat shalat, disediakan air mineral senilai RM.1, yang hasilnya untuk sedekah. Sayangnya karena aku sambil ngegendong bayi gesit, jadi ga bisa leluasa mengabadikan spot spot penting. Tragisnya, photographer pribadiku lagi ga mood foto-foto meskipun sudah nenteng kamera kemana-mana, qiqiqiqi.

Kantor PM Malaysia dari kejauhan. (MiMax2)




2. KUALA LUMPUR

KL Tower

Jakarta punya Monas, Kuala Lumpur punya KL Tower. Meskipun ada beberapa atraksi yang ditawarkan, kami hanya naik ke towernya aja, qiqiqiqi, begitulah klu pergi rombongan, manuuuttt aja deh. :)

Beberapa informasi mengenai tower ini:
- Tinggi 421 m
- Sky Deck 300 m
- Megaview Banquet Deck 288 m
- Revolving Restaurant 282 m
- Observation Deck 276 m
- Website https://www.menarakl.com.my/
- FB officialmenarakl

Tiket kami (MiMax2)

KL Tower (MiMax2) 

Menara Kembar dari kejauhan (MiMax2)



Mas VaRo sempat mejeng sama si warna warni di Eco Parknya KL Tower. (EOS 600D)

Dataran Merdeka

Dataran Merdeka ini klu di Jakarta semacam Kota Tua, isinya bangunan jaman baheula. Sayangnya kami nyampe di lokasi sudah malem ples capek, jadi hanya bisa sedikit menikmati kesenyapan Car Free Night di sebelah Sultan Abdul Samad Building.

Beberapa informasi tentang Sultan Abdul Samad Building:
- Dibangun mulai tahun 1894-1897 (arsitek: A.C. Norman & R.A.J. Bidwell)
- Pada masanya adalah gedung terbesar, digunakan untuk Kantor Pemerintahan Baru, Departemen Pekerjaan Umum, Survey, Bendahara, Pos & Telegraf, dan beberapa Departemen Pemerintahan Federal Malaysia.
- Material bangunan dari batu bata (yang berwarna putih gading itu batu bata di-plaster).
- Pada tower bagian tengah gedung, terdapat jam yang pertama kali berbunyi saat parade perayaan Ratu Victoria tahun 1897

Car Free Night berlatar belakang Sultan Abdul Samad Building. :) (P9Lite) 

Hotel Dorsett Regency

Ini adalah tempat kami tidur selama di Malaysia. Hotelnya nyaman banget, menu sarapannya juga enak-enak. Websitenya: http://www.dorsetthotels.com/ :)

Adek mandinya di wastafel, qiqiqiqi. (EOS 600D)

Di perjalanan tidur, sampe hotel bangun, ampun deehh (EOS 600D)

Si Anak Riang (EOS 600D)

Batu Cave 

Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat di KL, berupa situs keagamaan (Hindu) yang berisi candi, kuil, goa, dan juga patung Murugan yang tinggi menjulang seolah menyambut para wisatawan/ peziarah. Begitu menginjakkan kaki, kami disuguhi pemandangan yang menakjubkan berupa perbukitan, yang didominasi warna hijau dan kuning (warna patung/ kuil).

Kombinasi dari cuaca yang begitu menyengat (pas siang hari), bawa bayi, waktu yang terbatas, membuat kami enggan untuk naik ke atas. Cukup di bawah aja, pepotoan sama burung dara yang banyak berkeliaran, lalu beli air kelapa dingin untuk menyegarkan badan. Sempat kaget saat beli kelapa muda utuh itu cuma airnya aja yang bisa dinikmati, ga disediakan sendok buat ngerok dagingnya, duh emaneee, qiqiqiqiqi.

Patung Murugan (terbesar di dunia) - Mimax2

Yang penting ada potonya :P (EOS600D)

Aduh itu abaikan yang di pojok kanan ya :P (EOS 600D)

Harriston Boutique

Surganya para pecinta cokelat. Sampe Uyutnya anak-anak suka banget sama coklat instannya lho, jadi nyesel belinya sedikit. Di belakang Harriston ini ada Malaysia Tourism, dan ternyata deketan aja sama KL Tower, sak klutekan ternyata. Di pelataran samping Harriston ada beberapa penjual souvenir di tenda-tenda gitu, cocok klu mau beli oleh-oleh gantungan kunci/ magnet kulkas dengan harga kaki lima. Ada lagi tempat yang cucok di Bukit Bintang klu mau nyari nyari hal serupa (pas malem hari), tapi kami ga ke sana, lagi-lagi karena sesungguhnya travelling bawa bayi itu ga bisa semau guwe mau jalan kemanapun. Harus tetep memprioritaskan si bayi supaya istirahatnya cukup biar ga rewel.






Menara Kembar Petronas

Malaysia selain terkenal karena si kembar Upin Ipin, juga terkenal karena si kembar yang satu ini. Kami 2 kali ke si kembar, pas malem hari dan pagi hari. Pas malemnya itu sebenernya ke mall KLCC nya siy, biar tau aja dalemannya mall di KL, jebul ya ga jauh beda sama TP nya Surabaya. Di travelling kali ini bener-bener yang namanya hasrat pepotoan jatuh terjun bebas, ga tau kenapa. Alhasil 2 kali pepotoan sama si kembar juga hasilnya jauh dari kata memuaskan, qiqiqiqi, gapapa wis, yang penting ada potonya buat dokumentasi.




3. PAHANG/ SELANGOR

Genting Highland

Ke Malaysia juga belum kumplit klu belum ke Genting Highland, puncak pegunungan Titiwangsa. Perjalanan dari KL sekitar sejam, dengan beberapa jalan berkelok khas klu mau naik ke puncak. Selain melihat Las Vegas-nya Malaysia, kami juga dipersilakan untuk belanja di Genting Highlands Premium Outlets (hiyaa belanjaaa..!!).

Tiket naik Awana Skyway

Antri naik gondola

Senyum ceria mas VaRo

Suasana berkabut
Salah satu kuil yang terlihat dari gondola

Di sini ada kasino yang legal lho, semacam Las Vegas-nya Malaysia

Peta biar ga kesasar

Ada juga peta model beginian, klu ga punya peta-nya si Dora

Yang lain belanja, kita duduk duduk aja :P

Lumayan sambil bisa naruh adek biar leyeh leyeh

Daaaann selesai sudah travelling kami kali ini, semoga next time bisa balik lagi ke Negeri Jiran buat jalan-jalan lagi, pas adek udah gedhean, lebih luwes itinerary-nya, lebih menikmati tiap destinasinya, wis pokokmen luwih seruuuu, aamiin YRA.

Jangan lupa ke "tandas" dulu klu pas nemu,
karena jaraknya jauh jauuuhhhhh antara 1 tandas dan lainnya





Buhbyeee Upin Ipiiiiinnn (padal ketemu juga endak) :D

0 komentar: