Monday, October 22, 2018

Field Trip: Jawa Timur Park 3 - Dino Park, Museum Lilin


Weekend kali ini, kami ngebolang ke Batu, Malang. Berhubung adek masih setahunan, maka kami memutuskan untuk mengunjungi wahana yang belum pernah kami datangi saja, kan adek juga belum paham. Dia mah ngikut aja kemanapun Mamanya pergi, qiqiqiqiqi.

Kami berangkat Sabtu siang, lalu menginap dulu di hotel supaya anak-anak cukup istirahat dan besok bisa maksimal jalan-jalannya. Sore hari kami habiskan waktu untuk bermain di play ground hotel saja, seneng banget lihat adek jalan ke sana ke mari sambil tertawa. Pingin nyobain semua mainan, padahal beberapa ga aman untuknya. Dasar adek, meskipun jatuh atau terbentur, tetep aja riang gembira.




Keesokan paginya, kami nyemplung dulu di kolam renang hotel. Meskipun airnya dingin, tapi adek yang baru pertama kali nyemplung di kolam renang tetep aja hepi dan semangat. Maa syaa Allaah bener anak Mama yang satu ini, njandel luar biasa. Sampai bibirnya membiru baru mau diangkat, langsung bawa ke kamar, nenen, bobok deh. Sementara mas dan Bapak masih melanjutkan main airnya.




Setelah adek bangun dan semua selesai bersih bersih, kami checkout dari hotel, akan melanjutkan petualangan di Jatim Park 3 yang masih tergolong baru di antara obyek wisata lainnya di Batu. 

Jatim Park 3 ini ternyata luas banget dan rasanya ga cukup seharian penuh buat muterin semua wahana, kecuali muterinnya ekspress, qiqiqiqi. Ada 3 zona utama di Jatim Park 3, yaitu Dino Park, Museum Lilin, dan Museum Musik. Selain itu ada juga beberapa mini wahana lain, tempat perbelanjaan, juga aneka food court.

Pertama, tentu saja kami masuk ke Dino Park. Menikmati aneka info dan ilmu baru mengenai fauna raksasa pra sejarah di Museum Dino. Lalu lanjut ke Jelajah 5 Zaman, dengan antrian yang luar biasa panjangnya. Wahana ini berupa kereta besar dengan 48 penumpang berjalan menyusuri rel, berkeliling dari Zaman Permian hingga Ice Age. Setelah itu, kami berjalan melewati Jembatan Akar, mampir dulu mengisi perut di food court. Perut kenyang, jalan lagi menyusuri Life With Dino, dll.

Memang ngebolang sambil membawa bayi 13 bulan itu istimewa. Harus menyesuaikan dengan moodnya juga, supaya semua aman terkendali. Makanya tidak semua wahana kami kunjungi, seperti The Rimba. Mungkin next time klu adek udah agak gedhean, bisa diulangi lagi dengan lebih kumplit.

Mejeng dulu sambil nunggu Bapak parkir mobil

Museum Dino

Antriiiiiiiiiiiiiiiiiiiii yang panjaaaaaaaaangggg

Antrian berkelok kelok, entah berapa ratus orang

Benar benar ramai

Parkiran stroller saat antri di Jelajah 5 Zaman

Jembatan Akar

Anak Dino dan Anak Manusia foto bareng

Adek paling susah diajak foto, maunya lari ke sana ke sini

Peta Dino Park

Setelah capek berputar putar di Dino Park, kami masih menyempatkan mampir di Museum Lilin, habisnya sayang udah terlanjur beli tiket terusan. Padahal kaki rasanya sudah aduhai karena gantian gendong adek, qiqiqiqi.

Bersama dayang dayangku

Ini orang awas aja klu mau gangguin anakku lagi tidur

Di Museum Lilin ini, kami cuma sempat lihat-lihat patung lilin di gedung pertama aja, ga sampai ke gedung dari aneka negara lainnya, karena udah ga kondusif lagi kemampuan kakinya. Anak lanang udah mulai merajuk kecapekan jalan, adeknya tidur dalam gendongan Mama yang berarti Mamanya juga pegal seluruh body. Kayaknya cuma si Bapak aja yang masih seterong, padal dia juga masih harus injek pedal gas sampe ke rumah, klu yang lain kan bisa aja bobok cantik di mobil.

Sambil jalan ke parkiran, kami melewati Museum Musik, yaa cuma lewat aja, udah ga ada niatan buat masuk, pokoknya fokes pingin segera merebahkan badan di jok mobil, qiqiiqiqiqi.

Well, overall, ngebolang kali ini sangat menyenangkan, semoga lain waktu ada kesempatan berkunjung lagi, saat adek udah agak gedhean, jadi dia juga bisa menikmati karena udah ngerti ini itu.

Kamu, sudah pernah ke Jatim Park 3?

0 komentar: