Friday, April 27, 2018

Curhatan Emak-Emak




Duhai cinta cintanya Mama, salah satu hal yang selalu Mama mintakan kepada Allaah adalah supaya Allaah mampukan dan selalu mengingatkan Mama untuk bersikap adil pada kalian berdua. 😍

Duhai dua jiwa yang terlahir dari rahim Mama. Hati Mama in syaa Allaah sangat luas untuk mencintai dan menyayangi kalian masing-masing 100% tanpa syarat ketentuan berlaku. 😍

Duhai mas VaRo, maafkan Mama jika terkadang kau merasa Mama seakan lebih sayang adek, karena selalu bersamanya setiap saat setiap waktu. Memanggilnya dengan panggilan anak shalihah, anak cantik, cintanya Mama, dan sejenisnya. Percayalah, saat mas seusia adek, Mama juga melakukan hal serupa. Dan sampai kapanpun, mas VaRo tetap gantengnya Mama, shalihnya Mama, takkan mengurangi takaran cinta kasih Mama padamu, tetap 100% ga akan berubah meski negara api menyerang. 😍😘

Duhai dek Kama, maafkan Mama jika engkau telah paham nanti, Mamamu ini juga milik masmu. Terkadang Mama akan berdua saja dengan masmu, membicarakan banyak hal bersama, tertawa bersama, berpelukan, menikmati waktu seakan dunia ini milik kami berdua. Sungguh itu tak akan mengurangi cinta dan sayangnya Mama padamu sepersenpun. 😍😘

Duhai hatiku, bekerjasamalah dengan baik. Meskipun terkadang mas VaRo atau dek Kama membuat gemas dalam konotasi apapun, meskipun mungkin bisa jadi kau condong kepada salah satu di antara mereka di suatu saat, bersikap adillah, karena kitapun juga pasti ingin diperlakukan serupa oleh hati Ibu kita. 😊

Duhai lisanku, meskipun lidah tak bertulang please be nice, mulutmu harimaumu. Ucapkan yang baik atau diamlah. Jangan pernah letih memanggil mas VaRo dan dek Kama dengan panggilan dan perkataan cintamu, keduanya, jangan hanya salah satu saja. Karena tak peduli sedewasa dan sebesar apapun mereka kelak, mereka tetap anakmu, buah hatimu, dimana perkataanmu akan bisa menghangatkan hati mereka sepanjang masa. 😊

Duhai jempolku, walaupun kau tak bersayap, tapi buah karyamu akan terekam sejarah sepanjang masa. Anak-anak shalih shalihahmu selalu bisa membaca semua ketikanmu satu saat nanti. Dewasalah dan bijaklah merekam jejak. Pastikan tak akan menoreh kecewa di hati salah satu dari mereka atau malah keduanya karena merasa tak dicintai seperti saudaranya. 😊

Duhai suamiku, engkaulah tampuk kepemimpinan. Jangan pernah letih mengingatkanku untuk selalu waras. Tetaplah memelukku dengan erat di awal dan penghujung hari, karena pelukanmu menguatkan aku menghadapi dunia ini, cintaku sayangku kasihku. 😘😍

Duhai Dzat penguasa alam raya, bimbinglah selalu hambaMu ini untuk bisa bersikap adil kepada dua buah cinta karuniaMu. Berilah kepekaan dan kelembutan hati pada hambaMu ini, agar bisa dengan cepat merasakan alarm kecemburuan pada anak-anak hamba, meskipun tak terucap dari bibir mereka, tapi tersirat dari bahasa tubuhnya, dan segera memperbaikinya. Aamiin YRA. 😇

-Banana City, 27 April 2018, pk.02:48-
-Ditulis oleh seorang Emak yang terbangun di sepertiga malam dan tetiba khawatir belum bisa bersikap adil kepada anak-anaknya (ini masih sama anak lho, gimana nanti klu udah bermenantu, bercucu, bahkan bercicit cuit cuit ya, hahahaha, tidur Maak tiduuurrr biar waras 😂

0 komentar: