Wednesday, February 20, 2013

VaRo dan Tessy


Suamiku penyuka kucing, dulu sewaktu aku masih kecil juga punya piaraan kucing. Sejak menikah, selalu ada kucing di rumah. Bukan kucing anggora atau persia, cuma kucing kampung, yang suka keliaran di depan rumah. Karena terlihat bersih dan ga "cluthak", jadinya suka dan sering dikasih makan deh. Akibatnya, si kucing merasa nyaman di rumahku. Jadilah piaraan kami.. :D

Singkat cerita itu kucing beranak 3, mati 2, tinggal 1, cewek, namanya Sireng, fotonya ada di album Facebookku. Hampir setahun yang lalu, Sireng mati :( Itu artinya, kami ga punya kucing lagi, hiks sedih. Ga berapa lama ada kucing cowok yang biasanya suka ikutan makan di rumahku juga (sepertinya ini kucing masih ada hubungan darah juga dengan Sireng, entah anak apa cucunya, warnanya sama lagi), awalnya belum "lulut", tapi karena kegigihanku *ciyeeehh* akhirnya bertekuk lutut juga dia. Hahahhaa, dan kami memberinya nama Tessy. :)

Tessy terbilang istimewa, karena hanya dia dan almarhumah Sireng yang kuperbolehkan masuk ke dalam rumah. Habisnya ga nakal siy, paling banter cuma tiduuurrr melulu. Dan pinternya, Tessy mengamankan dapurku dari yang namanya Tikus, juga pernah nangkepin ular di belakang rumah. Pokoknya our hero bangett dah *same with Sireng* :D

Yang lebih menyenangkan itu adalah, gimana akrabnya anakku ama si Tessy, walaupun "dianiaya" sedemikian rupa, dia diem aja, paling banter nggigit tapi gigitannya juga ga sakit, kayak guyon aja gitu. Ini ada beberapa moment kebersamaan VaRo dan Tessy. Selamat menikmati :)







*Ini ceritaku, apa ceritamu? :)

0 komentar: