Friday, March 24, 2006

Peratoeran Tuingkat Tuinggi


PERATOERAN TUINGKAT TUINGGI
(PTT)

PEMBOEKAAN

Bahwa sesungguhnya, perasaan dan segenap rasa saling menyayangi adalah hak setiap orang dan merupakan anugerah dari Allah SWT, dan perusahaan, juga pihak-pihak yang lain tidak berhak sama sekali menghalangi atau menghilangkan anugerah yang sudah Allah berikan kepada kita. Dan daripada itu untuk membentuk sebuah hubungan baik yang bersinergi, saling menghargai, saling mencintai, saling mengerti dan saling memahami.
Maka disusunlah suatu peratoeran-peratoeran dasar yang mengatur hubungan yang akan dijalani dengan dasar cinta, kasih sayang, pengertian, dan pemahaman yang mendalam akan syariat dan peraturan Islam dan Iman. Dan daripada itu untuk membentuk suatu kebersamaan dan saling pengertian maka disusunlah peratoeran-peratoeran itu dalam suatu peratoeran-peratoeran dasar yang mengatur segala sopan santun dan segala tingkah laku perbuatan yang harus dijaga dalam membina sebuah hubungan yang harmonis, saling memahami, saling mengerti, dan saling menyayangi sampai Allah menjadikan kita 2 bagian yang terpisah. (amiiin ;)).
Dan untuk mewujudkan sebuah kesatuan hati,keselarasan pikiran, kesatuan tujuan tanpa harus saling menyakiti dan atas dasar pemahaman yang sama, maka disusunlah keinginan keinginan bersama itu dalam suatu ”Peratoeran Tuingkat Tuinggi”. Dalam peratoeran tuingkat tuinggi ini mengatur segala upaya dan daya yang harus diwujudkan untuk dapat mencapai tujuan bersama, yaitu kebersamaan hakiki dalam suatu ikatan pertalian suci yang diridhoi Allah SWT, tanpa harus saling menyakiti, saling merasa tersakiti dan dengan saling memberi, menyayangi dan mencintai.

BAB I
DASAR DASAR

Pasal I

Ayat ( i )
Setiap manusia memiliki 2 tangan, 2 kaki, 2 mata dan 2 telinga.
Tapi mengapa Allah menganugerahkan 1 kepingan hati pada setiap makhlukNya?.
Karena Allah juga menganugerahkan mereka rasa “cinta”
Sebuah rasa dengan keinginan yang kuat untuk tetap bersama.
Setiap dari kita adalah sebuah mutiara yang didapat dengan tanpa perjuangan biasa.
MakaAlangkah indahnya bila kita bisa saling mencintai, menjaga, membahagiakan, saling memanjakan.
Saling menyayangi sepenuh jiwa, memahami dan juga saling memberi.

Ayat ( ii )
JikaRasa itu mulai pudar, lihat dan resapi kembali ayat 1
Lihat dan renungkan kembali semua yang telah dilewati bersama.
Perjuangan panjang untuk meraih sebuah kebahagiaan.
Renungkan Setiap langkah yang sudah kita jejaki bersama
Renungkanlah..

BAB II
PEMAHAMAN, PENGERTIAN DAN KEIKHLASAN

Pasal 2

Dalam mewujudkan pemahaman keikhlasan dan pengertian yang tulus,
Mutlak Dibutuhkan sebuah kepercayaan bersama.
Menjadi pengemban amanah pasangan yang baik.

Pasal 3

Segala keputusan yang menyangkut dan menyinggung kepentingan bersama
Diputuskan secara bersama dan dengan mengikuti azaz ”win-win sollution”

Pasal 4
Tidak ada toleransi terhadap pelanggaran berupa:
Kebohongan
dan
Pengkhianatan
Juga
Perselingkuhan

Pasal 5

Permasalahan yang terpendam seperti bom waktu,
Jadi Jangan pernah memendam masalah.

Pasal 6
Pasangan kita bukanlah malaikat, dia hanya manusia biasa,
Lengkap dengan segala kekurangan dan kelebihannya,
Jadi Terimalah dengan apa adanya
tanpa pernah membandingkan dengan raga dan nyawa yang lain.

Pasal 7

Pasangan kita mempunyai hak bersuara, mempunyai hak untuk diajak bicara,
Jadi Jangan pernah mendiamkan pasangan tanpa sebab dan alasan yang jelas
Minimal memberitahukan bahwa sedang ingin merenung
atau sedang ingin sendiri untuk beberapa saat.

BAB III
ETIKA PERTENGKARAN

Pasal 8

Pertengkaran tidak boleh dilakukan berjamaah,
Cukup antara 2 raga, 2 jiwa dan 2 hati saja

Pasal 9

Tidak diperbolehkan mengungkit kesalahan masa lalu,
Kecuali jika kesalahan diulang persis sama

Pasal 10

Ayat ( i )
Hati yang panas mudah terbakar,
Maka Jadilah peredam saat pasangan sedang naik darah

Ayat ( ii )
Diperbolehkan marah, tapi tidak melebihi 2 x 24 jam

Pasal 11

Pasangan kita adalah sepenggal jiwa, separuh nafas,
Jadi, Jangan pojokkan dia dalam situasi yang sulit

BAB IV
PENYELESAIAN PERMASALAHAN

Pasal 12
Permasalahan berdua harus diselesaikan berdua,
tanpa membawa pihak lain sebagai simpatisan

Pasal 13

Hasil yang barakah didapatkan dari usaha yang benar,
Masalah tidak akan selesai dengan saling mengumpat atau mengucap kata kasar
Pun takkan selesai dengan kekerasan,
Jadi Selesaikan semua masalah dengan kasih sayang

BAB V
REWARD AND PUNISHMENT

Reward

Pasal 14

Ayat ( i )
Masing-masing dari pasangan berhak mendapatkan reward
Berupa Apapun juga setiap hari bahagianya

Ayat ( ii )
Setiap tanggal dimana kita memulai sebuah komitmen
Dibutuhkan juga
Untuk memberikan 2 buah reward yang sama
Untuk disimpan masing-masing dari kita

Ayat ( iii )
Nilai reward tidak dinilai dari berapa besar uang yang dikeluarkan
Tapi Lebih pada kepedulian, keikhlasan dan pengorbanan yang telah dilakukan

Punishment

Pasal 15

Ayat ( i )
Jika pihak lelaki melakukan kesalahan dalam hal ini (Arzad Iwantoro) maka
Diwajibkan, diharuskan, dan disegerakan
Untuk Meminta maaf, dan berusaha tidak mengulangi kesalahan serupa, juga
Membayar kesalahan itu dengan
Satu porsi cumi-cumi kepiting asam manis Atau Sesuai dengan kesepakatan bersama.

Pasal 16

Ayat ( i )
Jika pihak perempuan melakukan kesalahan dalam hal ini (Ike Purnama Dewi) maka
Diwajibkan, diharuskan, dan disegerakan
Untuk Meminta maaf, dan berusaha tidak mengulangi kesalahan serupa, juga
Membayar kesalahan itu dengan
Satu buah Ice Cream Conello Strawberry Atau Sesuai dengan kesepakatan bersama.

BAB V
LAIN LAIN

Keluarga

Pasal 17

Ayat ( i )
Setiap dari kita datang dari dua sisi budaya keluarga yang berbeda
Maka, Sudah selayaknya kita
Menghargai dan menghormati Budaya dari masing-masing keluarga.
Selama tidak menyimpang dari ajaran Islam.

Ayat ( ii )
Kita ada, kita berjumpa juga adalah
Karena Ada keluarga yang menjaga kita sampai Allah mempertemukan kita
Maka sudah selayaknya
Kita saling mengingatkan untuk tetap memberikan perhatian pada kedua keluarga.

Janji Jalan

Pasal 18

Ayat ( i )
Tepat waktu jika membuat janji atau sebuah kesepakatan
Tidak ada Acara nunggu mandi, pake bedak atau semacamnya.

Ayat ( ii )
Pembatalan/ perubahan dari rencana awal Diberitahukan secepatnya.
Karena kita tidak pernah tahu apa yang sudah pasangan kita korbankan
Untuk dapat memenuhi kesepakatan bersama.

PENOETOEP
Demikian ”Peratoeran Tuingkat Tuinggi” ini dibuat dengan sebenar benarnya tanpa ada unsur keterpaksaan dan intimidasi melainkan dibuat dengan penuh cinta dan kasih sayang. Karena pada dasarnya setiap dari kita adalah pelengkap, pakaian, pelindung bagi yang lainnya, juga sebagai anugerah terindah dari Allah untuk dimiliki dan dijaga dengan sebaik baiknya. Tidak ada istilah kamu ataupun aku, yang ada adalah Kita Berdua. Kita berdua tercipta sebagai partner sejati, team work yang solid, dimana sakit yang dirasa adalah sakit bersama dan keberhasilan yang diraih adalah keberhasilan bersama. Semoga Allah meridhai ikhtiar ini dan menaungi kita berdua dalam rahmat dan hidayahNya. Amin.. ;)

Dibuat dengan penuh cinta, Madura – Surabaya, Maret 2006

Abang Arzad Iwantoro & Dedek Ike Purnama Dewi

* Alhamdulillah, akhirnya jadi juga cita cita kami berdua, membuat Peratoeran Tuingkat Tuinggi ini, proses pembuatannya gak sealot orang DPR, lebih lunak dan memberikan ketenangan. Alhamdulillah, thanks to God for giving u to me, honey.. Seseorang yang bsa klop denganku, bsa diskusi bareng, bsa becanda bareng, bsa diajak pusing bareng, wess, yang jelas, insya Allah, Bismillah, im with u ;)

0 komentar: