Wednesday, October 31, 2012

Field Trip: Manasik Haji Cilik @MAS (Masjid Agung Surabaya)


Labbaik Allaahumma labbaik..
Labbaika laa syariika laka labbaik..
Innal hamda.. wanni'mata.. laka wal mulk..
Lasyariika lak..

Bacaan talbiyah memenuhi udara, memenuhi telinga, menyejukkan hati, membuat rasa kangen membuncah, subhanallah.. begitu nikmat mendengarkannya dilantunkan, apalagi oleh bocah-bocah cilik yang masih putih tanpa debu dosa. :)

---
pk.04.00
Aku terbangun karena alarm, berhubung lagi dispensasi, langsung memulai aktivitas memasak, karena hari ini si thole mo ikutan manasik haji cilik, kumpul di sekolah jam 6 pagi. Lagi asyik membuat nasi, aku dikejutkan si bocah yang sudah di belakangku, sambil bilang "Mama, pipis" :D

pk.05.15
Setelah menunaikan panggilan alam tadi, kusuruh VaRo kembali tidur. Dan sekarang waktunya membangunkannya untuk siap-siap, tapiii.. sepertinya dia masih terlalu mengantuk.

pk.05.30
Setelah berulang kali kubangunkan, akhirnya berhasil juga. Kuajak dia mandi, karena ga bakal cukup kalau sarapan dulu, baru mandi. Bisa berabe urusannya..

pk.05.45
Sudah rapi dan wangi, semua perbekalan siap, sekarang waktunya sarapan, dia bersemangat sekali, walaupun belum mau pakai baju ihram, tak mengapa, nanti saja di sekolah.

pk.06.00
Kami berangkat ke sekolah, barengan dengan tetanggaku yang kebetulan anaknya kakak kelas VaRo. Mayanlah dapat tebengan, hehehe, gimana lagi, Bapaknya VaRo lagi on duty ke Madura seminggu ini, jadilah aku single fighter all day long in a week. :D

pk.07.00
Setelah diwarnai insiden tangisan dari beberapa anak yang tak mau berpisah dengan ibunya *alhamdulillah anakku pinter :)*, akhirnya berangkat juga ke MAS. Anak-anak naik angkot tersendiri dari Ibunya. Dan ini pengalaman pertama VaRo naik angkot. Komentarnya: "enak Ma, tapi panas, adek sampe keyingetan"




pk.08.00
Begitu datang, langsung photo session, nampang di depan "Ka'bah" sambil pegang tasbih. Selesai photo, lanjut wukuf, mabit di Mina dan Musdzalifah, lempar 3 jumroh (Ula, Wustho, dan Aqobah), Thawaf, Sa'i, dan ditutup dengan minum air zam-zam :)









pk.10.00
Yuhuuu.. saatnya nasi kotak dibagi. Lumayan yaa.. ini anak-anak kan tadi pagi makannya pada ga maksimal, bahkan ada beberapa yang ga mau makan sama sekali, hanya nyemil roti dan susu. *pssstt.. makan = nasi yaa.. hahahhaa, maklum orang Jawa* :D Baru beberapa suap, sudah diajakin naik ke Menara MAS, yaa sutralah, di skip lagi makannya, lanjut naik menara, lalu pulang. :)



---

Selama prosesi manasik itu, sepertinya hanya aku, satu-satunya Emak yang berkalung kamera dan membututi kemanapun rombongan haji cilik itu bergerak. Gayanya udah kayak profesioal aja, padal yaa sekedar ingin mengabadikan moment :D Ada cerita yang membuat bulu kuduk berdiri, jantung mau copot, dan lutut gemeteran. Salah satu temen anakku, ada yang demam kejang, sampai akhirnya harus dirawat di rumah sakit. Apa penyebabnya? Kondisi tubuh yang kurang fit, ditambah dari pagi belum terisi makanan yang cukup, ples dehidrasi saking panasnya cuaca saat itu.

Pelajaran yang dapat diambil adalah, lain kali, walaupun diinstruksikan memakai sandal, tapi anak tetep dipakein kaus kaki. Hahahhaa, ternyata area thawaf bukan di tempat yang dalam bayanganku lumayan rindang (area di dalam MAS, di air mancur antara ruang Shafa dan Marwah). Aku saja yang berkaus kaki masih terasa kepanasan ini telapak kaki, apalagi anak-anak itu. Trus, buat anak cowok, sebaiknya memakai kaus dalam dan kain ihramnya dipeniti di kaus bagian pundak, dan di bawah lengan, biar ga belepotan saat sudah beraktifitas. :D

*Yeaaayyy.. pengalaman pertama memang selalu berkesan dan mendebarkan.. ini cerita manasik haji kecil anakku, mana ceritamu? :)
Sunday, October 07, 2012

Field Trip: Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya


Saat VaRo membaca cerita di Majalah Bobo Junior, tentang Museum Mobil, dia jadi penasaran, dan ingin juga berkunjung ke museum mobil. Hehehe, bingunglah Emaknya, wong itu cuma cerita Bobo, belum tentu ada dalam kenyataan. Akhirnya sebagai pengganti, Kami ajak dia ke "Museum Kapal Selam aka Monkasel", yang ada di Surabaya.

Monkasel terletak di pinggir Kalimas, tepatnya di Jl. Pemuda 39, di samping Delta Plaza, dekat Hotel Sahid, dekat Kayoon, dekat Balai Kota, dekat Balai Pemuda, dekat Grahadi, dekat mana-mana, maklum, di tengah kota Surabaya, cekidot koordinatnya :) Monkasel buka setiap hari, dari jam 08.00 sampai jam 22.00. Jika membawa mobil, aku sarankan parkir di area parkir antara Delta Plaza dan Monkasel, karena di dalam area parkir itu ada pintu masuknya juga ke Monkasel, jadi ga perlu jalan jauh muter ke depan lagi untuk masuk ke museum. Akses ke Monkasel jika naik kereta api juga mudah, karena Monkasel ini jaraknya hanya kurleb 100 m dari pintu belakang Stasiun Gubeng. Jika naik bus, turun di terminal Bungurasih, lalu naik angkot jurusan Gubeng-THR.


Tiket masuk ke Monkasel seluas kurleb 1/2 hektar ini adalah IDR.5.000 per orang, kita sudah bisa masuk ke dalam kapal selam dengan skala penuh (bukan replika) dan menonton videorama mengenai sejarah Monkasel. Selain kapal selam dan ruang videorama yang dilengkapi sound system dolby stereo, ada juga cafetaria, panggung hiburan *kebanyakan buat konser Dangdut*, toilet, musholla, tempat duduk yang menghadap Kalimas, jogging track, taman, bahkan ada kolam renang khusus untuk anak-anak juga, cukup lengkap, walaupun di sana sini terkesan kurang dirawat kebersihannya. Di sepanjang jalan, juga terpampang mural tentang perang, sejarah, foto kapal, berbagai logo dan jargon Maritim, keren.. :)


SEJARAH KAPAL SELAM

Kapal Selam KRI Pasopati 410, termasuk tipe SS Whiskey Class, dibuat di Vladi Wostok Rusia pada tahun 1952. Kapal Selam ini berpartisipasi di Angkatan Laut sejak tanggal 29 Januari 1962, tugas utama adalah untuk menghancurkan garis musuh (anti-shipping), pengawasan dan melakukan penggerebekan secara diam-diam. KRI Pasopati 410 telah mengambil peran besar untuk mempertahankan hukum kelautan, seperti Operasi Trikora, KRI Pasopati 410 turun ke belakang garis musuh, memberi penindasan secara psikologis.

Dengan penggerak diesel, kapal selam KRI Pasopati dapat menempuh kecepatan maksimum hingga 18,3 Knot (sekitar 34 km/ jam). Jika di atas permukaan, kapal selam ini menggunakan penggerak diesel. Sedangkan jika sedang menyelam, kapal ini menggunakan penggerak batere.

Kapal selam ini dilengkapi 4 buah peluncur torpedo di depan dan 2 buah peluncur torpedo di belakang. Kapal ini mengangkut 12 buah torpedo dengan panjang 7 meter. Kapal ini juga mampu mengangkut 63 awak kapal termasuk perwira.


Selain itu, kapal ini mampu menyelam hingga kedalaman 250 meter di bawah permukaan laut. Sedangkan kedalaman normal adalah 170 meter. Tentu dengan kemampuan seperti ini, membuat kekuatan laut Indonesia begitu kuat pada saat itu.

KRI Pasopati bertugas pertama kali dalam Operasi Alugoro ke Irian Jaya pada tanggal 28 Juli 1962. Operasi Alugoro merupakan bagian dari Operasi Trikora untuk mengembalikan wilayah Irian Barat ke NKRI. KRI Pasopati bersama lima kapal selam Indonesia lainnya yaitu KRI Widjayadanu, KRI Hendradjala, KRI Bramasta, KRI Tjudamani dan KRI Alugoro ditugaskan untuk menenggelamkan kapal-kapal perang dan niaga musuh sepanjang pantai utara Irian Barat khususnya kapal perang Belanda.

Operasi lainnya adalah operasi di Timor Timur, Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan Samudera Hindia. KRI Pasopati sering berada di garis depan ketika konflik terjadi. Pada tanggal 25 Januari 1990, KRI Pasopati berhenti bertugas di TNI AL.


Saat melakukan operasi, para awak kapal selam ini harus mampu menahan suhu udara yang cukup panas di dalam kapal. Meski mendapat pasokan oksigen yang cukup, namun kapal ini tidak dilengkapi pendingin udara. Tentu perjuangan yang keras harus dilakukan oleh awak kapal selam dalam setiap operasinya.    


BAGIAN DALAM KAPAL SELAM

Di dalam kapal selam KRI Pasopati dengan 7 ruangan ini cukup rumit, penuh dengan kabel, tombol, dan putaran. Setiap ruangan dipisahkan oleh pintu di mana ketika sedang bertempur, setiap pintu harus tertutup atau kedap. Berikut ini ruangan di KRI Pasopati:


  • Ruang Torpedo Haluan : terdapat 4 peluncur torpedo dan torpedo cadangan. Ada beberapa tempat tidur bertingkat yang menjadi tempat istirahat Anak Buah Kapal (ABK).
  • Ruang Tinggal Perwira : terdapat ruang tinggal atau lounge room untuk perwira sekaligus ruang makan dan tempat bekerja perwira. Ada juga kamar komando di sini. Di bawah geladak, ada ruang penyimpanan batere Grup 1.
  • Ruang Periskop : ruangan ini merupakan pusat pengoperasian kapal selam dan juga Pusat Informasi Tempur (PIT). Ada periskop yang bisa melihat hingga ketinggian 9 meter. Selain itu, ruangan ini juga digunakan sebagai pusat komunikasi. Di sini juga terdapat WC untuk buang air awak kapal.
  • Ruang ABK : ruangan ini untuk ABK Bintara atau Tamtama, sebagai tempat beristirahat atau bersantai. Terdapat juga tempat tidur, dapur, tempat makan, dan gudang penyimpanan makanan. Di bawah geladak terdapat ruang penyimpanan batere Grup 2 sebanyak 210 cell.
  • Ruang Diesel Pendorong : terdapat motor diesel sebagai pendorong utama saat berada di permukaan.
  • Ruang Listrik : ini adalah ruangan untuk motor listrik. Jika kapal selam sedang menyelam maka yang digunakan adalah tenaga listrik yang dihasilkan batere. Di ruangan ini terdapat 2 buah motor listrik untuk menggerakkan baling-baling ataupun melakukan pengisian batere. Motor listrik ini bisa berfungsi ganda, yaitu saat dipermukaan, maka tenaga diesel akan menggerakkan motor listrik ini untuk mengisi batere. Sedangkan jika berada di bawah permukaan, motor listrik ini menjadi penggerak baling-baling untuk menggerakkan kapal selam. Ini yang membuat kapal selam ini dapat bergerak dengan senyap.
  • Ruang Torpedo Buritan : terdapat 2 buah peluncur torpedo buritan yang berfungsi untuk menyerang dan menghindar.



Berada di dalam kapal selam, jadi membayangkan, bagaimana dulu para TNI bisa hidup berlama-lama di dalamnya. Aku saja yang tidak lebih dari 30 menit merasa sumpek, pengap, semuanya serba minimalis, tempat tidur minimalis, toilet minimalis, lengkap dengan pintu bulet kecil2, sungguh merepotkan, terutama bagi yang memakai rok, mini pula, hahaha.. :D pppsssttt padahal kapal selam ini panjangnya 76,6 dan lebarnya 6,3 lhoo.. ga kecil-kecil amat sebenernya yaa.. *keliatan ga bakat jadi awak kapal selam*

Setelah puas menjelajahi kapal selam, kita bisa berpindah tempat untuk menyaksikan videorama berdurasi 17 menit. Gambaran secara garis besar, video ini menceritakan sejarah singkat armada Kapal Selam TNI AL yang berpusat di Surabaya, dimana Jumlah kapal selam yang pernah dimiliki TNI AL adalah 10 buah, salah satunya yaaa KRI Pasopati ini. Melihat video ini membuat rasa kagum atas para anggota TNI AL dalam menjalankan tugasnya menjaga negara. Apalagi dengan motonya yang jika di-bahasa-Indonesia-kan menjadi Tabah sampai Akhir. Jadi merinding disko… :)



Puas menikmati semuanya, termasuk duduk-duduk di pinggir Kalimas, akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Delta Plaza, hahahha, iyaa soalnya aku juga lagi mo nyari bukunya "Fayumi Al Maliki", tentang metodi talaqi belajar cepat Al-Qur'an. Sementara si thole waktunya maksi Kidzu Bento kesukaannya. :)

*Ini ceritaku, apa ceritamu? :D Nara sumber: http://kumpulan.info/wisata/tempat-wisata/53-tempat-wisata/263-monumen-kapal-selam-monkasel.html, http://www.monkasel.com/. Gambar lain Monkasel bisa dilihat di sini
Monday, October 01, 2012

Pentingnya Mengenali Pribadi Seseorang


Salah satu hal yang menyenangkan di dunia ini menurutku adalah, mengenali kepribadian seseorang. Sungguh unik dan menarik, seperti hasil browsingku untuk mencari 4 pola dasar manusia ini, Sanguinis, Melankolis, Koleris, Plegmatis. Semoga bermanfaat dan bisa membuat lebih bijak dalam menghadapi seseorang, selamat mengenali diri. :)


SANGUINIS



Si periang ini, sorot matanya berbinar dan ceria, pupil matanya cenderung besar. Dia suka bicara, tertawa, heboh, antusias, ekspresif, punya banyak stok humor, dan suka ngerjain orang. Saat berbicara, maka seluruh wajah juga kebanyakan anggota tubuhnya akan ikut bergerak untuk menguatkan pesan yang disampaikan, tidak bisa diam. Sanguin penuh rasa ingin tahu, tidak akan sungkan bertanya rahasia orang. Berpikirnya cepat, dan tahu alternatif yang lebih menyenangkan. Pribadinya dinamis, spontan, demonstratif, emosional, tulus, senang bergaul, hebat di permukaan, mudah berteman dan menyukai orang lain, mudah memaafkan (tidak pendendam).  Dia tidak suka tugas yang membosankan, rutinitas, detail, sasaran terlalu tinggi. Jika berpakaian, dia relatif trendi, berani memakai warna yang mencolok. Komentar/ pujian/ perhatian terhadap apa yang dipakai/ dimilikinya akan membuatnya bahagia.

Mereka suka membesar-besarkan suatu hal, mudah dikendalikan oleh keadaan/ orang lain (suka nge-Gank), sering minta persetujuan, sulit berkonsentrasi, banyak bicara saat bekerja dan melupakan kewajiban, mudah berubah-ubah, kurang rapi, susah tepat waktu jam kantor, prioritas kegiatan kacau, mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas, sering mengambil permasalahan orang lain menjadi seolah-olah masalahnya, egois, sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yang sama, serta konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/ save money”.

Jika bertemu dengan orang Sanguinis, selalu ingat: dia senang pujian dan senang diperhatikan. Ketika dia bercanda sebaiknya Anda tertawa. Anda boleh meledek dia, tapi berhati-hatilah untuk tidak mengkritik dia.


MELANKOLIS


Si Sempurna ini, saat bicara suka menggunakan kata yang menunjukkan banyaknya pertimbangan, misalnya kata "tergantung", "lihat nanti", dsb, hal ini juga berpengaruh pada lamanya mengambil sebuah keputusan. Jika sedang duduk atau mendengarkan orang bicara, cenderung bersikap non verbal misalnya tangan di pipi, di dagu, seperti sedang mengevaluasi sesuatu. Gaya berpakaiannya cenderung konservatif, tidak menggunakan motif yang berani atau jika memakai kemeja, dimasukkan dengan begitu rapinya.

Melankolis itu analitis, mendalam, pemikir, serius dan bertujuan, terjadwal, artistik, musikal, kreatif, mau mengorbankan diri dan idealis, standar tinggi dan perfeksionis, senang perincian, tekun, serba tertib dan teratur (rapi), hemat, kalau sudah mulai, dituntaskan, berteman dengan hati-hati (sulit bersosialisasi), puas di belakang layar, mau mendengar keluhan, setia, romantis, serta sangat memperhatikan orang lain.

Mereka cenderung melihat/ mengingat sesuatu dari sisi negatif, murung dan mudah tertekan, pendendam, mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah, lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan, terlalu menganalisa dan merencanakan, sensitif, sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang), serta skeptis terhadap pujian.

Jika bertemu si Melankolis, selalu ingat dia tidak suka terlalu basa basi. Hati-hati jika meledek dia. Perasaannya lebih sensitif daripada yang lain. Tidak perlu juga mengkritiknya karena biasanya para melankolis mampu mengkritisi dirinya sendiri. Melankolis membutuhkan "sensitivity-support-space-silence", dan menghindari keributan, urusan sepele, diolok-olok,dan kebosanan.


KOLERIS

Si pemimpin ini sorot matanya tajam dan berani bertatapan lama, jadi hati-hati kalau sampai terhipnotis pesonanya ya.. :) Sikap duduknya tegak dan terkesan superior/ defensif. Dia bisa tiba-tiba membetulkan kerah baju Anda yang melenceng, mengambilkan ballpoin orang lain yang jatuh meski agak jauh dari posisinya. Di sisi lain, dia suka menyuruh orang atau sangat gigih membuat orang lain menerima pendapatnya, bahkan dia ga keberatan berdebat untuk itu.

Koleris seorang leader, pengambil keputusan, dinamis, aktif, sangat memerlukan perubahan, berkemauan keras dalam mencapai sasaran, bebas dan mandiri, suka tantangan, berprinsip “Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini”, solutif, praktis, dan bergerak cepat, mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas, membuat dan menentukan tujuan, mau memimpin dan mengorganisasi, biasanya punya visi, serta unggul dalam keadaan darurat.

Mereka tidak sabar dan cepat marah, senang memerintah, susah sedikit santai, menyukai kontroversi dan pertengkaran, terlalu kaku dan keras, tidak menyukai air mata dan emosi, tidak simpatik, tidak suka bertele-tele, keputusan sering tergesa-gesa, banyak tuntutan pada orang lain, cenderung memperalat orang lain, menghalalkan segala cara demi tujuan, gila kerja, sulit minta maaf, mungkin selalu benar tetapi tidak popular.

Jika bertemu orang Koleris, ingatlah dia suka ketika orang lain memberi pengakuan atau apresiasi akan prestasinya. Biarkan dia banyak bicara dan bersikap dominan. Anda tak harus sepakat dengan dia, tapi sebaiknya Anda terlihat mendengarkan dengan baik apa yang dia sampaikan.


PLEGMATIS


Si Pecinta Kedamaian ini gaya bicaranya pelan dan pendengar yang baik terutama jika dalam sebuah perkumpulan. Saat duduk, pinggangnya lebih dekat atau menyentuh alas duduk *bisa ngebayangin kan ya? :)* Dia orang yang penurut, hampir tidak bisa menolak permintaan orang lain/ keputusan yang sudah ada.

Plegmatis mudah bergaul, santai, tenang, teguh, sabar, tidak banyak bicara, cenderung bijaksana, simpatik, baik hati, sering menyembunyikan emosi, kuat di bidang administrasi, cenderung ingin segalanya terorganisasi, penengah masalah yang baik, cenderung berusaha menemukan cara termudah, baik di bawah tekanan, menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan, humoris, senang melihat dan mengawasi, peduli, serta mudah rukun dan damai.

Mereka cenderung tidak suka perubahan/ kegiatan baru, takut dan khawatir, menghindari konflik dan tanggung jawab, keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar), terlalu pemalu dan pendiam, humor kering dan mengejek (sarkatis), kurang berorientasi pada tujuan, sulit bergerak dan kurang memotivasi diri, lebih suka sebagai penonton daripada terlibat, tidak senang didesak, serta suka menunda/ menggantungkan masalah.

Jika bertemu Plegmatis, ingatlah kita tidak punya terlalu banyak larangan. Plegmatis adalah kaum yang paling easy going dan enak diajak ngobrol. Plegmatis membutuhkan perhatian, pujian, dan motivasi. Menghindari konflik atau konfrontasi, inisiatif, keputusan, kerja ekstra, dan tanggung jawab.

Keempat pola dasar itu bisa saja dimiliki semua orang, hanya lebih dominan yang mana. Hal itu membuat ada banyak sekali kombinasi watak, ada Koleris-Sanguinis, Koleris-Melankolis, Plegmatis-Melankolis, dan lainnya.

*Nhaa.. termasuk yang manakah dikau, teman? Kalau aku, kayaknya Sanguinis yang dicampuri sedikit Melankolis :D Sedang anakku, lebih ke Koleris Sanguinis, dengan kadar Koleris parah, hahahhaa.. Eeee tapi banyak temannya lho dia.. :) Beda lagi dengan suamiku, Sanguinis juga, namun ada sisi Plegmatis dalam dirinya, cinta damai.. ga suka nyari masalah, ngemong, sabar.. Aaahh apapun itu, i love my family.. more than anything in the world.. :)

Dari berbagai sumber di Internet