Friday, December 30, 2011

Hattori Pulang Kampung

Siapa tu Hattori, pulang kampung ke mana..?? Gozaru..?? :P Tenang pemirsa, Hattori is me, dulu, sewaktu masih STM, ada seorang kawan karib menjulukiku dengan nama itu, karena aku yang pertama kali berjilbab di kelas. Dan seketika itu, nama Hattori menempel pada diriku dengan lekat, sampai sekarang :) RIP Yudha, its so nice to be your friend, my walking dictionary :)

Mudik kemana kali ini..?? Sipirili.. kami mudik ke Blora Mustika, kelahiran misua tercintah. Doi sengaja mengambil jatah cutinya 5 hari, jadi kita punya banyak waktu berlibur, so nice :) Seperti biasanya, berencana berangkat pagi, supaya ga kesorean nyampai rumah (karena dapat kabar kalau jembatan penghubung antara Randublatung dan Doplang ada yang bermasalah, sehingga tidak bisa dilalui mobil, jadi harus memutar jalan yang artinya menambah 2 jam perjalanan, fyuh), eeehh ujung-ujungnya tetap aja ga bisa, kenapa..?? Karena eh karena, protokolernya anak lanang melebihi protokolernya pak Sby :D *mbulet tingkat mahadewa*

Singkat cerita, selama di kampung halaman, kami sempat "ciblong" di waterpark ala Blora, lumayanlah, mengenang masa kecil, hehehe, kapan lagi bisa nyemplung mainan air dengan heboh di usiaku tanpa merasa canggung, kan ada si thole :D


Dan yang paling mengesankan di mudik kali ini adalah, perjalanan melewati hutan. Iya.. hutan, sepi, jalan masih makadam, eksotis. Dan, gara2 lewat hutan inilah, jiwa "kota"ku muncul, pingin mejeng poto2 di hutan :P Selain itu, pertama kali dalam hidupku bisa melihat pelangi, live. Hahahaha.. melassss.. :)






Sesuatu bangett deh, punya kampung halaman, punya tempat pulang, sejenak rehat dari rutinitas, ini cerita mudikku, mana cerita mudikmu?
Thursday, December 22, 2011

Happy 5th Anniversary, My Love

Malam ini, 5 taun yang lalu..



Jum'at, 22 Desember 2006, Lelaki bernama Arzad Iwantoro, menjabat erat tangan kakakku Dian Purnama Putra, sambil mengucapkan ikrar di hadapan Allah SWT..


Happy Anniversary honey.. terima kasih atas semua yang telah kau berikan padaku, atas cinta dan kasih sayangmu, atas adanya dirimu di saat bahagiaku juga saat sedihku, atas semuanya.. i love u.. more and more.. :-*


Yaa Rabbi.. karuniakanlah kebarakahan, nikmat Islam, nikmat Iman, nikmat rizki, dan nikmat sehat pada keluarga kecil kami.. Amiin..

Waaahhh... sudah 5 tahun ternyata, perasaan baru kemarin deh, kami merasakan dag dig dug nya menjelang akad nikah, bagaimana rempongnya menyiapkan segala sesuatunya, mulai ngurus surat2 persyaratan nikah, pesan undangan, souvenir, bikin kebaya buat akad nikah, mondar mandir ke WO buat mastiin hari bersejarah itu berlangsung seoptimal mungkin. Alhamdulillah, karena hati senang, bahagia menjalani semua, jadinya waktu terasa begitu cepat berlalu.

Selama mengarungi bahtera, tentu saja tak semulus jalan tol. Kalau lempeng2 aja malah perlu diragukan legitimasinya dunk, masak ada siy, dua orang yang berbeda asal muasal, tabiat, keluarga, dan perbedaan lainnya, bisa hidup serumah berdua tanpa ada friksi sedikitpun? Masalah pasti ada dunk, dan Alhamdulillah sejauh ini, bisa kami selesaikan bersama.

Tengok saja kata Oom Super, Mario Teguh dalam MTGW, episode "Serigala Asmara Buaya Cinta":
  • Cinta itu buta, setelah menikah, butakan dari pilihan yang lain, fokuskan pada pasangan, apapun keadaannya, kekurangan dan kelebihannya
  • Cinta itu tegas dan menuntut, namun jangan coba2 gunakan matematika dalam cinta, karena matematika cinta itu tidak logis
Juga seperti statemen @jamilazzaini: Tak ada rumah tangga yg tak pernah "berantem" tapi jgn biasakan menceritakan ke byk orang saat Anda "berantem"

Dan ribuan petuah2 lain yang wara wiri di dunia maya, yang semakin mengokohkan fakta, bahwa pernikahan itu bukan hanya suka saja, tapi juga terkadang duka dan air mata terselip di antaranya, untuk memberi warna, supaya hidup ini tidak monoton. Karena yang monoton itu membosankan, rite..?? :)

Aaaahhh... yang jelas dan pastinya, i love the way you are, my sweety.. ;-*

NB: Berhubung hari bersejarahku bertepatan dengan Mother's Day, so i wanna say, Happy mothers day for all mommy in the world.. be the best for ur kiddos, ur husband, ur parents, and ur life..


Ibuku.. di sini aq tak lelah berusaha menjadi lebih baik, dan lebih baik lagi, untuk membuatmu tersenyum di kedamaian.. I love U Ibukku sayang.. I miss U.. more.. and more..
Monday, December 05, 2011

Menyapih ala MamaCantikku

Cepatnya waktu berlalu, perasaan baru kemarin bayi mungilku yang badannya masih keriput dan merah, menangis ketika berusaha nenen dariku. Hehehe, iya, duuhh, rasanya luaaarrr biasaaa, anaknya nangis, emaknya gobyos berusaha nyodorin kendi yang masih disambung nipple, sementara bapaknya sibuk di dapur, mo bikinin sufor katanya, hahahha. Lho?? Kok sufor?? Iya, jadi ceritanya klu mau keluar dari RS disuruh beli sufor sekalian, hukumnya wajib kayaknya, jadi kita punya sufor dweh, yang pada akhirnya dibuang, wong anaknya minum ASI :D

Masa-masa penyambungan dengan nipple berlangsung sekitar 15 hari, sampe akhirnya VaRo pinter nyusu langsung :) Hari demi hari kulalui sebagai busui dengan indah. Tiada seharipun terlewat dari ritual paling nikmat sedunia itu. Dari yang bisanya nyusuin sambil duduk aja, trus nambah pinter, bsa sambil tiduran. Sampai ketika VaRo mulai bertambah besar, nenen sambil akrobat, hihihi, sampe kufoto buat mengabadikan moment ajaib itu, gimana ga ajaib, wong dari nungging sampe muter sampe ga tau model apaan, bisa dia lakukan sambil nenen :D


Well, kini sudah 2.5 tahun usianya, sudah dapat bonus setengah tahun dari jatah nenen 2 tahun. Sudah waktunya kami mengakhiri ritual indah ini. Hiks, berat rasanya membayangkan, tidak ada lagi yang nempel waktu mau tidur. Tapi, memang sudah waktunya, toh udah dapet bonus kaaann :) Emaknya baik hati dan tidak sombong kok, ga saklek juga :P Aku sengaja menerapkan ilmu ATM, yaitu Amati-Tiru-Modifikasi, untuk penyapihan ini. Maklumlah, aku ga ada ART (Asisten Rumah Tangga), ga ada utinya lagi, apalagi Eyangnya yang nun jauh di sana, jadi harus pinter2 ngakalin, biar anak ga sampe rewel apalagi demam gara2 disapih.

Awalnya pernah mencoba, tiap mo bobok, diajak puter2 naik motor/ mobil. Berhasil siy, pas di kendaraan dia bsa bobok, tapi nyampe rumah, pas ditaruh di kasur, meleklah dia, nangis kejer minta nenen, hahahaha, misi gatot..!!

Akhirnya aku pake metodeku sendiri yang kuberi judul "Slow Weaning", hihihi, njawani bangett kan, alon alon asal kelakon :D Gimana tahapannya tuh? Wokeeyy, aku akan jabarkan sesingkat dan sesimpel mungkin, bagi para Ibu/ Mama/ Bunda/ Ummi, silakan disimak baik2, dan pakailah ilmu ATM yaa, sesuaikan dengan sikon yang dihadapi, boleh jadi ini berhasil untuk kami, tapi belum tentu bisa sakseis untuk panjenengan :D

Mulailah mengamati kebiasaan nenen buah hati kita, klu VaRo, selain pas mau bobok dan tiap kebangun, maka anytime dia butuh/ pingin, yaa langsung nenen. Apalagi klu pas di perjalanan, bsa tahan tu nemplok terus :P

Jadi yang kulakukan adalah:
  • Mengurangi frekuensi nenennya, jadi hanya boleh nenen pas mau bobok, kebangun, dan bangun tidur aja, selain itu, nenen "dijamukan". Kenapa aku pilih dijamukan?? Karena sudah kucoba dengan memberi pengertian, mental terus :P Dijamukan ama apa?? Aku kasih parutan kunyit aja, klu dia pas mau bobok, baru nenennya dibasuh. VaRo sempat nanya, kenapa kok dijamukan?? Jawabnya, karena pas bobok semalem, adek ga sengaja gigit nenen Mama, sakit, jadi diobati dulu pake jamu ini, biar cepet sembuh, jadi adek bsa nenen lagi :D Alhamdulillah, cara ini berhasil, VaRo ga rewel :P
  • Setelah VaRo terbiasa, sekitar 2 mingguan, tahap berikutnya adalah menghilangkan kebiasaan nenen setelah bangun tidur, jadi biasanya begitu bangun, nenen dulu, baru mau turun dari peraduan, nhaa, sekarang ga bisa lagi, tentu saja pas mau bobok dikasih tahu, klu pas bangun nanti nenennya dijamukan. Alhamdulillah, tahap inipun berjalan lancar :)
  • Berikutnya, menghilangkan kebiasaan nenen saat kebangun dari tidur (nglilir di tengah2 jam bobok), tahap ini kulakukan saat bobok siang, untuk mengantisipasi dia rewel, kan kasian klu malem2 nangis, kasian Emaknya juga :P Alhamdulillah, setelah sempat agak membik2 selama beberapa hari, terbiasa juga si dia, tiap nglilir, minum air putih dari gelas, trus bobok lagi, klu bisa, klu ndak yaa sutralah, kita main2 saja :D
  • Nglilir siang hari, aman. Sekarang waktunya nglilir di malem hari, bekalnya tetep, air putih di gelas untuk minum tiap dia kebangun (bsa 2 atau 3 kali), karena dia udah terbiasa di siang hari, jadi malem hari lebih lancar lagi :P
  • Tinggal kebiasaan nenen sebelum bobok niy.. Hhhmmm, sempat ketar ketir melalui tahap ini. Tapi, the show must go on :) Sengaja aku tidak langsung menghilangkan kebiasaan ini, alasannya masih sama, menghindari rewel. Jadi, boleh nenen pas mo bobok, tapi ga sampe merem yaa, sebelum merem, nenen udah dilepas, hehehe, agak susah juga, tapi Alhamdulillah, bisa kok, harus SABAR dan KONSISTEN menjalankannya, biar hasilnya maksimal :) lagi2 ini kulakukan di waktu bobok siang dulu, nyari amannya gitu :P
  • Setelah siang hari aman, hal yang sama kulakukan di malam hari :)
  • Daaaannn, akhirnya, tepat tanggal 4 Desember 2011, waktu mo bobok malem, dia akhirnya SELF WEANING, Alhamdulillah.. ;)
Berhasil.. berhasil.. berhasil.. :) Rata2 untuk membiasakan setiap tahapan, kami butuh 2 mingguan, yaapp, aku memang harus memastikan, VaRo bisa melakukannya dengan baik, ga ada target waktu yang terlalu saklek. Karena, aku ingin mengakhiri semua ini dengan indah, dengan senyuman, tanpa tangisan :) So sweet kan.. anak tenang, Emaknya pun bahagia, iyaaa, bahagia bangett, bayangkan klu aku melakukannya saklek, bsa meletus ini kendi, karena tiba2 berhenti disedot, tapi klu dengan caraku ini, pelan2 produksi ASIku berkurang, jadinya pas hari H, tak terasa penderitaan sama sekali. Alhamdulillah yaa.. sesuatu.. :P

Eeehh.. satu lagi, berhubung menyapihnya mesra abis, jadinya sampe detik inipun, ketika mau bobok, maunya tetep bobok dikelonkan Mama, bobok bantalan tangan Mama, bobok nemplok Mama, bobok sama Mama, hehehehe, kekhawatiranku sebelumnya lenyap sudah. Ternyata penyapihan bukanlah akhir sebuah kemesraan dan kebersamaan Ibu dan Anak, tapi justru awal dari kemesraan2 yang lain, yang lebih bervariasi. Yippieee... Love U So Much, VaRo.. ;-*